Natalius Pigai Dibareskrimkan, Tapi Dibela Ahli Hukum Top

31 Januari 2021 16:30

GenPI.co - Ahli hukum tata negara Refly Harun ikut berkomentar terkait kasus dugaan penghinaan Natalius Pigai terhadap suku Jawa.

Menurut Refly, ucapan tertentu bisa disebut sebagai penghinaan ketika itu ditujukan langsung ke seseorang.

BACA JUGA: Natalius Pigai Diskakmat Denny Siregar, Boroknya Keluar Semua

“Dalam konteks Ambroncius dan Abu Janda misalnya, ucapan keduanya langsung mengarah ke Natalius Pigai. Ada direct attack di sana,” ujar Refly Harun seperti dikutip GenPI.co dari kanal YouTube-nya pada Minggu (31/1).

Namun, bagi Refly apa yang diucapkan Pigai tidak ditujukan langsung kepada seseorang, tetapi kepada suku tertentu, dalam hal ini Jawa.

Oleh karena itu, kasus dugaan penghinaan ini lebih kepada interpretasi yang berbeda-beda.

BACA JUGA: Bahas Papua, Natalius Pigai Skakmat Jokowi, Istana Terpojok!

“Hukum itu bukan hanya kata yang tertulis, melainkan juga interpretasi dari apa yang dituliskan itu. Apakah Pigai termasuk melakukan penghinaan yang rasis? Nah, balik lagi itu interpretasi,” ujarnya.

Untuk mengungkap hal tersebut, Refly menyebut harus dikaji lebih mendalam bersama dengan ahli bahasa dan ahli-ahli yang lain.

Namun Refly menegaskan, ucapan Pigai tidak ditujukan langsung kepada orang secara spesifik.

“Kata-kata babu itu tidak dikaitkan dengan suku Jawa, tetapi dengan suku di luar jawa. Namun, karena tidak spesifik akan susah kalau dia diduga menghina seluruh suku di luar Jawa,” jelasnya.

Sebelumnya, DPP Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Mitra Kamtibmas (PPMK) melaporkan Natalius Pigai ke Bareskrim Mabes Polri terkait dugaan penghinaan etnis Jawa.

Pernyataan Pigai tersebut dinilai dapat menyulut perpecahan antarsuku di Indonesia.

Sementara itu, Natalius Pigai membela diri dengan menyebut dirinya tidak sedang menghina suku tertentu, tetapi lebih kepada kritik terhadap kegagalan sistem politik dan dampaknya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co