PKS Tolak Pilkada Serentak 2024

03 Februari 2021 18:15

GenPI.co - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jazuli Juwaini mengusulkan pelaksanaan pilkada pada 2022 dan 2023. Hal ini berkaitan dengan biaya yang dikeluarkan untuk menggelar pilkada. 

“Pertama untuk mengurangi beban biaya. Ini kita kan lagi covid-19 dan krisis ekonomi, kalau ditumpuk di 2024 belum tentu perekonomian di Indonesia sudah bangkit,” paparnya kepada GenPI.co, Rabu (3/2).

BACA JUGA: Harta Kekayaan Moeldoko Bikin Jantung Mau Copot

Dia juga menjelaskan hingga saat ini perekonomian di Indonesia belum kunjung pulih. 

“Janji meroket udah sering, tapi tidak pernah meroket. Karena itu, kita antisipasi. Kalau dibagi maka mengurangi beban sekaligus,” tuturnya.

Selain itu, PKS juga ingin mengurangi risiko yang tidak diinginkan. Sebab, Pilpres sebelumnya diketahui banyak sekali korban yang berjatuhan. 

“Kami ingin mengurangi risiko-risiko dan PKS mengusulkan tetap sesuai jadwal,” ucapnya. 

Alasan lainnya disebabkan ada kepemimpinan yang definitif dan tidak terlalu panjang masa jabatan pejabat sementara.

BACA JUGA: Presiden Jokowi Ogah Menanggapi Surat dari AHY

"Jika pilkada serentak pada 2024 akan ada banyak sekali Pjs dalam waktu yang panjang. Padahal, di tengah pandemi saat ini daerah membutuhkan kepemimpinan yang definitif untuk kebijakan-kebijakan strategis," kata Jazuli. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya Reporter: Mia Kamila

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co