GenPI.co - Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution blak-blakan menyindir Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko, terkait isu kudeta kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Partai Demokrat.
Sindiran tersebut dia unggah dalam akun Twitter pribadinya, @syahrial_nst, Kamis (4/2).
BACA JUGA: Mendadak Permadi Arya Ngaku Dibayar Jokowi, Faktanya Mengejutkan
Syahrial menyebut, Moeldoko menggelar rapat dengan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Nazaruddin yang terjerat kasus Wisma Atlet Hambalang.
"KSP Moeldoko sangat tidak sensitif dan membebani Presiden Jokowi," tulisnya.
Menurutnya, tidak sepantasnya Moeldoko melakukan hal seperti itu di tengah pandemi covid-19 yang melanda Indonesia.
"Di tengah situasi ekonomi sulit dan pandemi covid-19, malah aktif rapat dengan mantan koruptor Nazaruddin, pecatan Partai Demokrat, membahas kudeta AHY," beber Syahrial Nasution.
BACA JUGA: Takdirnya Bikin Melongo, Impian 4 Zodiak Ini Bakal Jadi Kenyataan
Syahrial pun menduga, ada indikasi bahwa Moeldoko melakukan pembagian uang kepada Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat untuk kongres luar biasa (KLB).
"Bagi-bagi uang kepada DPC untuk KLB. Sumbernya dari mana?" ungkapnya.
Seperti diketahui, Nazaruddin terbukti menerima kasus suap Rp 4,6 miliar dari mantan Manajer Pemasaran PT Duta Graha Indah (DGI) M El Idris.
Nazaruddin dijerat dengan hukuman penjara tujuh tahun dan denda sebesar Rp 300 juta.
Selain itu, Nazaruddin mendapat tambahan hukuman enam tahun penjara serta denda Rp 1 miliar, karena terbukti menerima gratifikasi dari PT DGI dan PT Nindya Karya.
Gratifikasi tersebut didapatkan Nazaruddin, karena terbukti menerima uang dari sejumlah proyek yang ditaksir mencapai Rp 40,37 miliar.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News