GenPI.co - Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)dibuat mati gaya oleh Max Sopacua. Baru dapat KTA di 2017, AHY diangkat jadi ketua umum.
Aroma kejanggalan ini bikin AHY terpojok. Logikanya dianggap tak masuk akal. Di partai mana pun, proses menuju ketua umum partai akan selalu panjang dan tak pernah instan.
Max menganggap bahwa AHY tidak mempunyai intelektual dan tidak pernah menghargai para pendiri dan pejuang Demokrat yang telah membesarkan Partai Demokrat.
BACA JUGA: Weton Cerdas Penguasa Dunia, Nasibnya Bakal Kaya Raya
“AHY sebenarnya militer dan tahun 2017 dia dicalonkan sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta dengan pangkat mayor,” kata Max Sopacua.
Pada waktu 2017 itu, lanjut Max, AHY datang dan baru dibuat kartu anggota (KTA) Partai Demokrat. Tak lama kemudian diangkat jadi ketua umum.
BACA JUGA: Weton Mumpuni! Muda Disuka, Tua Kaya Raya
“Padahal menurut anggaran dasar dan rumah tangga (AD/ART) kalau mau jadi pemimpin itu harus punya waktu magang di pengurus. Minimal 5 tahun kalau tidak salah,” tutur Max.
Tapi yang terjadi justru tak sesuai AD/ART partai. Yang ada justru AHY jadi Ketum Partai Demokrat. Dan saat AHY menjadi Ketum, Max merasa tak dihargai.
BACA JUGA: Ramalan Sulit Hantui 3 Zodiak Hari Ini, Mohon Bersabar
Max mengibaratkan dirinya sebagai penumpang yang diturunkan oleh angkot di pinggir jalan.
“Kita sebenarnya diberi ucapan terima kasih juga sudah cukup. Tapi kita malah dianggap sebagai penumpang angkot. Disingkirkan seperti penumpang angkot,” ungkapnya, Selasa (9/2). (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News