GenPI.co - Kematian Ustaz Maheer At-Thuwailibi alias Soni Eranata di Rutan Bareskrim Polri membuat Eggi Sudjana merasa khawatir.
Eggi selaku kuasa hukum Sugi Nur Raharja alias Gus Nur mencemaskan kondisi kliennya yang juga sedang menghuni Rutan Bareskrim Polri.
BACA JUGA: Habib Rizieq Mengaku Tolak ISIS, Tapi Video Buktikan Hal Lain
Diketahui Gus Nur sendiri mengikuti sidang secara virtual dari tahanan atas kasus ujaran kebencian yang dilakukannya.
"Kami berharap, hari ini ada putusan yang bisa mengabulkan penangguhan penahanan. Paling tidak ucapan lisan, untuk dinyatakan," ungkap Eggi Sudjana seusai sidang di PN Jaksel, Selasa (9/2).
Eggi meminta majelis hakim mengabulkan permohonannya itu berkaca dari apa yang terjadi pada Ustaz Maheer.
Ia bahkan terang-terangan mengatakan khawatir jika Gus Nur mengalami kondisi yang serupa.
"Pertanyaan serius, dalam satu sel di Mabes Polri itu ada klien kami, yang sudah mohon (penangguhan) sejak lama. Bagaimana kalau terjadi pada klien kami, tanggung jawab hukum moral hakim di mana?," ujarnya.
BACA JUGA: Sedih, ini Permintaan Terakhir Ustaz Maaher At-Tahuwailib
Eggi juga menganggap penahanan yang terjadi atas Gus Nur kental dengan aroma politik.
“Ini peristiwa politik bukan hukum. Kalau peristiwa hukum tidak begini,” ujar dia.
Gus Nur sendiri yang hadir secara persidangan secara virtual juga memohon agar dirinya ditangguhkan penahanannya.
"Saya sudah empat bulan di sini tidak ketemu anak, istri, santri, empat bulan. Ya, subhanallah sangat mohon Pak Hakim, pengertian," katanya.
Gus Nur sendiri terjerat kasus hukum setelah dituduh melontarkan ujaran kebencian terhadap ormas NU.
BACA JUGA: Ucapannya Pedas Banget, Gus Nur Akhirnya Ditangkap Polisi
Ujaran tersebut ia lontarkan dalam sebuah konten diskusi yang ditayangkan di kanal Youtube milik Refly Harun.
"NU saat ini dapat diibaratkan sebagai bus umum--yang sopirnya dalam kondisi mabuk, kondekturnya teler, keneknya ugal dan penumpangnya kurang ajar,” begitu ungkap Gus Nur dalam tayangan tersebut.(JPNN)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News