Dapat Amunisi, Munarman FPI Langsung Bilang ini ke Polisi

24 Februari 2021 12:50

GenPI.co - Eks Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman seolah mendapat amunisi usai peristiwa kerumunan masyarakat saat kunjungan Presiden Joko Widodo ke NTT, Selasa (23/2).

Ia pun menantang pihak kepolisian untuk menegakkan hukum terhadap peristiwa yang oleh beberapa pihak dianggap sebagai pelanggaran protokol kesehatan tersebut.

BACA JUGA: Komentar Menohok  Novel Bamukmin PA 212 Bikin Jokowi Terpojok

"Silakan aparat penegak hukum  saatnya berlaku sama dengan apa yang terjadi pada Habib Rizieq Shihab, monggo," ucap Munarman saat dihubungi JPNN, Rabu (24/2) pagi.

Ia mengungkap, penegakkan hukum harus berlaku adil terhadap siapa pun, termasuk pada Jokowi yang adalah orang nomor satu di negeri ini.

"Equality before the law, kata orang yang mengerti hukum," tambah dia.

Orang dekat Habib Rizieq Shihab itu mengatakan,  peristiwa kerumunan tersebut adalah momentum yang tepat bagi aparat hukum untuk menunjukkan keadilan.

BACA JUGA: Munarman Ngamuk, Polisi Balik Marah, Langsung Melempem

Jokowi sendiri berada di NTT dalam rangka kunjungan kerja. Sementara peristiwa kerumunan yang videonya beredar di jagat maya terjadi saat ia berada di Maumere, Kabupaten Sikka.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menjelaskan, kerumunan warga itu terjadi secara spontan saat iring-iringan mobil presiden hendak menuju Bendungan Napun Gete.

“Saat rangkaian (iring-iringan mobil ) melambat masyarakat maju ke tengah jalan sehingga membuat iring-iringan berhenti," ujar Bey.

Jokowi dikatakan menggunakan mobil yang atapnya dibuka sehingga dapat menyapa masyarakat yang datang menyambutnya.

BACA JUGA: Jika Nyalon Lagi, Jokowi Dipastikan Jadi Presiden! Mau Bukti?

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co