Mendadak Rocky Gerung Bongkar Fakta Jokowi, Tragis 

26 Februari 2021 08:45

GenPI.co - Akademisi Rocky Gerung blak-blakan merespons kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Maumere, Nusa Tenggara Timur yang membuat kerumunan massa dan melanggar protokol kesehatan.

Dalam kanal YouTube-nya, Rocky Gerung menyinggung kesetaraan hukum antara Jokowi dengan mantan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab yang didenda karena melanggar protokol kesehatan.

BACA JUGA: Takdir 4 Zodiak Bikin Melongo, Mulai Besok Rezekinya Gila-gilaan

"Itu peristiwa yang dramatis karena ada kerumunan di situ, lalu si aktor keluar dari sunroof di atas mobil lalu melempar hadiah. Sebetulnya terlihat itu dramatis sekali. Tapi akibatnya tragis karena di era pandemi," kata Rocky Gerung, Rabu (24/2).

Menurut Rocky, kunjungan Jokowi akan lebih dramatis apabila tidak ada pandemi covid-19. Sebab, hal itu akan meningkatkan elektabilitas sang tokoh.

"Dia jadi tragis karena ada pembandingnya. Saya tadinya berpikir yang ada di mobil itu Habib Rizieq Shihab seperti peristiwa di bandara," jelas Rocky Gerung.

Rocky mengatakan, bahwa pihak Istana seharusnya menjawab kecurigaan publik soal itu. 

BACA JUGA: Mendadak Rizal Ramli Bongkar Fakta Jokowi, Pasti Terkejut

Sebab, menurutnya Istana tidak cukup menerangkan soal kapan peristiwa terjadi dan antusias warga berlebihan.

"Kalau saya lihat, itu artinya presiden memancing kerumunan. Dengan melempar benda-benda dari dalam mobil yang disebut hadiah, minta rakyat berkumpul. Kalau presiden menganggap ini pandemi, makanya diam saja di dalam mobil, supaya ada kesempatan Paspampres supaya rakyat nggak mendekat," bebernya.

Dilihat dari kasus tersebut, menurut Rocky harus ada perbandingan hukum dengan kasus Habib Rizieq Shihab.

"Prinsip hukum (seharusnya) equality before the law, tapi ini yang terjadi stupidity before the law. Kesamaan kedunguan di depan hukum. Orang bandingkan langsung dengan HRS yang dihukum," kata Rocky Gerung.

Menurut Rocky, seharusnya presiden mengakui kesalahannya dan siap membayar denda seperti Habib Rizieq. Menurutnya, hal itu lebih beradab agar kontroversi bisa berhenti.

Rocky juga menilai Presiden Jokowi telah melecehkan prinsip-prinsip hukum dan melanggar UU Kesehatan.

"Kita menganggap bahwa prinsip-prinsip hukum akhirnya dilecehkan sendiri oleh mereka yang memberi contoh. Ini yang dicatat sejarah yang pasti tidak bisa diprotes. Presiden sehat sebagai subyek hukum. Kalau dilihat, presiden harus digugat melakukan delik," pungkas Rocky Gerung.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co