GenPI.co - Mantan Komisioner Hak Asasi Manusia Natalius Pigai mendadak memberikan pernyataan menohok soal Presiden Jokowi dan minuman keras (miras).
Pigai blak-blakkan menyebut rencana membuka keran investasi industri minuman keras di era Jokowi adalah kekeliruan.
BACA JUGA: Jokowi Buka Investasi Miras, Langsung Disemprot MUI
"Kasian Jokowi tertipu dua kali," ujar Natalius Pigai seperti dikutip GenPI.co dari Twitter-nya pada Minggu (28/2).
Pigai menjelaskan, hal itu terkait kebijakan membuka investasi industri miras yang konon diusulkan oleh pejabat asli orang Papua.
Pejabat orang asli Papua itu, diduga mengusulkan Perpres Miras di wilayah-wilayah mayoritas Kristen.
"Apa motifnya? Saya protes karena ragu dengan kapasitasnya sejak awal," kata Pigai.
Pigai lantas mempertanyakan kinerja dari pejabat yang mengaku orang asli Papua tersebut.
BACA JUGA: Gubernur Dikecam Bagikan Miras ke Warga Buat Basmi Corona
Hal itu yang membuat Pigai menilai Jokowi telah terkena tipuan dari pejabat tersebut.
"Apa Anda tidak mampu bekerja? Tidak mampu menghasilkan investasi yang lebih bermartabat," katanya.
Diketahui, Anggota DPD RI asal Papua Barat Filep Wamafma juga telah meminta Presiden Jokowi mencabut kebijakan perinvestasian miras tersebut.
Menurut Filep konsumsi minuman keras yang tinggi di Papua akan memperbesar risiko tindak kejahatan di wilayah ini.
Kebijakan ini juga dinilai bertentangan dengan aturan daerah dan tokoh agama.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News