Mendadak Politikus PAN Bongkar Fakta Mengejutkan, Istana Terpojok

02 Maret 2021 07:20

GenPI.co - Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Daulay blak-blakan meminta agar Istana meminta maaf terkait insiden kerumunan dalam kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di NTT, Selasa (23/2) lalu.

Pasalnya, hal tersebut sudah jelas-jelas salah dan melanggar aturan.

BACA JUGA: Hokinya Melesat Selama Maret, 4 Shio Mendadak Bergelimang Uang

"Jadi, supaya adil, Istana harus menyesalkan kejadian itu. Karena, itu memang sudah salah ada kerumunan begitu," kata Saleh Daulay di kanal YouTube tvOneNews, Jumat (26/2).

Saleh pun menantang pihak mana pun yang mengatakan bahwa insiden itu tak salah untuk segera menemuinya.

"Dari sisi protokol kesehatan, siapa orang yang berani mengatakan tidak salah? Tunjukan pada saya!" tegas Saleh Daulay.

Selain itu, Saleh Daulay turut menyayangkan kejadian tersebut. Dia mempertanyakan siapa pihak yang paling tepat untuk disalahkan.

BACA JUGA: 3 Zodiak Mendadak Sukses, Hoki Ajaib Maret Bikin Banjir Rezeki

"Ini sebetulnya kesalahan ada di presiden atau protokol tadi?" jelasnya.

Sebab, menurut Saleh Daulay, protokol kedatangan presiden pasti sudah dipersiapkan sejak jauh-jauh jari.

"Saya melihat protokol itu sudah disiapkan dua minggu sebelum kunjungan. Pemerintah itu sudah rapat koordinasi, baik pusat maupun daerah. Mulai dari sistem keamanannya hingga bagaimana mengantisipasi masyarakat," bebernya.

Namun, tampaknya terdapat kesalahan dalam protokol. Sebab, masih ada yang belum tuntas hingga menyebabkan kerumunan seperti itu.

Saleh Daulay juga menyindir pembagian souvenir yang dilakukan oleh Presiden Jokowi kepada masyarakat Maumere, NTT.

"Kalau misalnya itu murni spontanitas, kenapa ada barang dibagikan secara langsung? Barang yang dibagikan presiden sudah disiapkan oleh protokoler juga. Kalau tidak disiapkan oleh protokoler, kan tidak bisa bagi," paparnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co