Mengejutkan, Manuver Koalisi Airlangga-Paloh Bisa Bikin Mati Kutu

02 Maret 2021 16:18

GenPI.co - Partai Golkar dan Nasdem diisukan akan berkoalisi untuk Pilpres 2024. Hal itu, setelah Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dengan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh menjalin pertemuan beberapa waktu lalu.

Menanggapi hal tersebut, peneliti Indopolling Network, Wempy Hadir menyatakan, bisa saja apa yang dilakukan oleh Nasdem dan Golkar hanyalah manuver politik semata.

BACA JUGA: Terkuak! SBY Pernah Kudeta Demi Memimpin Partai Demokrat

"Untuk menaikan posisi tawar mereka dalam koalisi yang ada hari ini," kata dia dalam keterangannya, seperti pada rilis yang diterima GenPI.co, Selasa (2/3/2021).

Kata dia, mengingat kedua partai tersebut merupakan mitra koalisi pemerintah saat ini. Jadi, rencana koalisi yang dibangun masih sangat rapuh.

"Karena partai masih membutuhkan posisi kekuasaan dalam kabinet Jokowi-Maruf Amin," katanya.

Hal itu sudah dibuktikan dalam pembahasan RUU Pemilu. Karena, awalnya Nasdem dan Golkar getol mendorong revisi.

"Tetapi dalam perjalanan setelah dilakukan komunikasi dengan presiden Jokowi, semua berbalik arah," jelas Wempy.

BACA JUGA: KLB Demokrat Tinggal Menghitung Hari, AHY Ngeri-Ngeri Sedap

Untuk itu, bisa saja pembahasan konvensi dan koalisi Nasdem-Golkar akan bubar di tengah jalan. Karena, kuat menghadapi dampak politis dari koalisi yang dibangun terlalu dini tersebut.

"Bisa saja Jokowi akan merapikan kembali kabinetnya dan membuang partai-partai yang tidak sejalan lagi menuju 2024. Jika itu yang terjadi, Nasdem dan Golkar perlu bekerja keras untuk melakukan konsolidasi politik," tutur dia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co