GenPI.co - Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dengan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh menjalin pertemuan beberapa waktu lalu.
Alhasil, menimbulkan isu kedua partai itu akan berkoalisi untuk Pilpres 2024.
BACA JUGA: Bukan PDIP, Ternyata Partai Golkar Paling Militan Dukung Jokowi
Ahli hukum tata negara Refly Harun dalam tayangan Youtube-nya mengatakan, pendekatan Nasdem kepada Golkar adalah pilihan yang tepat.
Pasalnya, jika keduanya bergabung akan memenuhi syarat untuk mencalonkan capres dan cawapres, yakni 115 kursi.
"Nasdem punya kursi 59 kursi dan Golkar 85 kursi. Jadi sudah memenuhi syarat," katanya.
Kalau hasil konvensi Nasdem terpilih Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, bisa dipasangkan dengan Airlangga sebagai wakil.
BACA JUGA: Nasdem-Golkar Gelar Karpet Merah Buat Anies, Pakar Sampai Kaget
"Golkar punya jaringan lebih nasional dan sosok wakil presiden tidak terlalu bermasalah. Walaupun elektabilitas rendah" katanya.
Rafly menjelaskan, persoalan siapa yang bakal menjadi calon presiden dari Nasdem. Dirinya memprediksi akan ada karpet merah untuk Anies
"Harus berjuang dulu dalam kovensi," jelasnya.
Sementara itu, menurutnya, calon yang punya potensi kuat dalam Pilpres mendatang ada tiga calon. Karena, eletabilitasnya tinggi.
"Ada Anies, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto," jelasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News