GenPI.co - Politikus Partai Demokrat Andi Arief menyerang Presiden Joko Widodo sekaligus membeberkan rencana Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Dia menyebut Jokowi, sapaan karib Joko Widodo, membiarkan manuver pelaku Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan PD (GPK PD).
BACA JUGA: Pesan Pendiri Partai Demokrat untuk SBY dan AHY, Jleb Banget!
Para pelaku GPK PD sendiri menggelar kongres luar biasa (KLB) di Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, pada 5-7 Maret 2021.
Kubu Demokrat menilai KLB tersebut digelar secara ilegal. Hal itulah yang membuat Andi tidak sungkan menyerang Jokowi.
"Pak Jokowi seharusnya bisa bertindak. Terlalu lembek bela demokrasi," tulis Andi Arief di akun Twitter pribadinya, @AndiAried_ID, Jumat (5/3).
Selain menyerang Jokowi, Andi juga membeberkan rencana Ketua Majelis Tinggi Demokrat SBY.
Menurut Andi, SBY bisa saja menggelar demonstrasi apabila pemerintah melakukan pembiaran terhadap KLB Partai Demokrat.
"Jangan salahkan jika mantan presiden demonstrasi di Istana dengan standar prokes," lanjut Andi.
Sebelumnya, Mantan Wakil Ketua Komisi Pengawas Partai Demokrat (PD) HM Darmizal mengeklaim DPD dan DPC menghadiri KLB.
BACA JUGA: Habib Rizieq Teriak Gini dari Balik Jeruji Besi, Oh Ternyata...
Menurut Darmizal, peserta yang menghadiri KLB Partai Demokrat berjumlah 1.200 orang.
“Terdiri DPC, DPD, organisasi sayap, dan semua tamu undangan," ujar Darmizal. (ast/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News