GenPI.co - Pengamat politik Ade Armando mendadak meminta Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mundur menjadi pembantu presiden.
Dalam akun Twitter-nya, Ade Armando blak-blakan mengatakan bahwa langkah Moeldoko mengambil alih Demokrat dapat mengkhawatirkan bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
BACA JUGA: Strategi Maut Megawati di Pilpres 2024 Bocor, Sangat Mengejutkan
"Karena sudah menjadi Ketua Partai Demokrat, sebaiknya Pak Moeldoko meletakkan jabatan di KSP," jelas Ade Armando, Sabtu (6/3).
Pasalnya, menurut Ade Armando, jika Moeldoko tidak mengundurkan diri, Jokowi akan disebut-sebut sebagai dalang dalam kudeta Partai Demokrat.
"Kalau pak Moeldoko tidak mundur dari KSP, itu seolah membenarkan tuduhan bahwa mastermind kudeta Partai Demokrat adalah Pak Jokowi," ungkapnya.
Tidak hanya Ade Armando, dalam akun Twitter-nya Eko Kuntadhi yang juga aktif di Cokro TV juga menilai seharusnya Moeldoko mundur dari Istana.
BACA JUGA: Mendadak Ruhut Sitompul Bongkar Fakta Jokowi, Bikin Kaget
"Bijaknya kalau Pak Moeldoko lagi bertempur di Partai Demokrat, dia harus istirahat dari KSP dulu, deh. Konsentrasi saja dulu sama arena pertempurannya," kata Eko Kuntadhi, Jumat (5/3).
Eko Kuntadhi juga mengatakan bahwa urusan Moeldoko dengan Partai Demokrat akan berbuntut panjang.
"Menteri atau setara Menteri merangkap Ketum Partai sih, nggak masalah. Toh ada contoh Pak Airlangga, Pak Prabowo. Hanya saja, pertarungan PD kayaknya agak panjang," tulis Eko Kuntadhi.
Menurut Eko Kuntadhi, mantan Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono pasti tidak akan menyerahkan Partai Demokrat begitu saja kepada Moeldoko.
"SBY nggak akan menyerah begitu saja. Mestinya ini pertarungan Moeldoko vs SBY, bukan Kepala KSP Vs Mantan Presiden," pungkasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News