GenPI.co - Istri ketua umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Annisa Pohan ikut memberikan komentar terkait kongres luar biasa (KLB).
Dia menyindir sumber dana KLB yang digelar di Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu (7/3).
"Permainan para GPK-PD adalah iming-iming uang untuk para pemilik suara sah dan membayar peserta yang hadir. Sumber dana? Pembeli dari hasil jualan keliling menawarkan partai?" tulis Annisa di Twitter.
BACA JUGA: Mahfud MD Komentar Soal KLB, Kubu AHY Langsung Amsyong
Menurut dia, pelaku Gerakan Pengambilalihan Kekuasaan Partai Demokrat (GPK-PD) atau kudeta menggunakan uang untuk menarik para pemilik suara serta membayar peserta KLB.
Dia mencurigai bahwa sumbernya berasal dari pihak eksternal. Annisa juga membagikan sebuah artikel berjudul Ditawari Uang Rp 30 Juta untuk Ikut KLB Demokrat, Mashadi Tetap Loyal kepada AHY.
Bahkan, dia juga mengunggah cuplikan video Mashadi yang mengaku diajak bertemu oleh seorang mantan Ketua DPC dan diiming-imingi uang senilai Rp30 juta.
"Saya diajak ketemu oleh seseorang yang Mantan Ketua DPC yang namanya Mbak Ayu di salah satu kafe di Kota Pekalongan," kata Mashadi dikutip.
Sebelumnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga sudah menyindir terkait pihak yang ingin membeli Partai Demokrat.
"Pada kesempatan ini, bagi orang luar yang punya ambisi untuk merebut dan membeli Partai Demokrat, saya katakan dengan tegas dan jelas, Partai Demokrat not for sale!" kata SBY.
Sementara itu, Jhoni Allen Marburn, salah satu penggagas KLB pernah mengatakan bahwa dia memberikan uang kepada kader. Namun, uang tersebut adalah untuk biaya operasional.
BACA JUGA: Pakar Top Ngamuk, KLB Demokrat Disebut Tak Punya Moral dan Etika
"Itu kan kader kita. Dia datang untuk menyampaikan keluhan untuk mencari solusi. Tentunya ada biaya operasionalnya, tiketnya kita kasih, biaya hotelnya kita kasih," ujar Jhoni. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News