Pernyataan Fahri Hamzah Bikin Kaget, Ngeri-Ngeri Sedap

09 Maret 2021 08:45

GenPI.co - Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko secara aklamasi dipilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat dalam kongres luar biasa (KLB) yang digelar di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3).

Mantan Panglima TNI itu pun menerima pencalonan dirinya tersebut.

BACA JUGA: Hoki dan Rezeki 4 Shio Ini Tak Tertandingi Hingga April

"Karena kawan-kawan bersungguh-sungguh, saya terima penetapan ini," tegas Moeldoko.

Melihat hal itu, mantan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah turut mengkritisi hasil KLB Partai Demokrat tersebut.

"Kudeta biasanya berakhir kudeta," kata Fahri Hamzah melalui akun Twitter @Fahrihamzah, Minggu (7/3).

Menurutnya, kasus yang terjadi pada Partai Demokrat harus menjadi momentum evaluasi total tentang peran partai politik di Indonesia ke depan.

BACA JUGA: Akhirnya Mahfud MD Blak-blakan Mengakui Ini, Bikin Melongo

"Karena parpol makin sibuk dengan dirinya sendiri menyeret organisasi negara, sibuk dengan dirinya sendiri. Rakyat bertanya, ‘kami diurus siapa?’," jelas Fahri Hamzah.

Seolah menyindir kasus tersebut, politikus itu menceritakan proses pembentukan Partai Gelora Indonesia.

Fahri Hamzah membentuk Partai Gelora Indonesia bersama koleganya, Anis Matta. Dia mengaku butuh perjuangan panjang saat mendirikan Partai Gelora.

"Partai Gelora berdiri dengan ikhtiar sendiri dan mengumpulkan sumber daya satu per satu. Puluhan ribu pengurus awal, ribuan ranting di tingkat desa, ribuan cabang kecamatan, ratusan kabupaten/kota, dan puluhan wilayah. Hingga akhirnya mendapat pengesahan dan siap ikut pemilu 2024," ungkap Fahri Hamzah.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co