GenPI.co - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melakukan aksi long march dari Kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) menuju Kantor Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam).
Aksi tersebut dipimpin oleh AHY dengan tujuan untuk mempertegas legalitas kepengurusan Partai Demokrat yang dihasilkan di saat Kongres V (lima) pada 2020 yang lalu.
BACA JUGA: 3 Shio Bergelimang Badai Rezeki, Hokinya Taklukkan Langit & Bumi
"Melihat aksi heroik Ketum AHY bersama 34 pengurus DPD se-Indonesia, kami teringat dengan perjuangan kakek ‘Ketum AHY’," ujar Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Willem Wandik, Senin (8/3).
Willem Wandik mengatakan bahwa aksi yang yang dilakukan AHY persis dengan kakeknya yakni Jenderal Sarwo Edhie Wibowo.
"Pada masa penumpasan G30S PKI, Jenderal Edhie turun langsung memimpin para perwira militer yang masih setiap terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia," jelas Willem Wandik.
Menurutnya, perangai AHY memiliki mental dari Jenderal Sarwo Edhie yang tidak segan-segan bereaksi cepat serta tegas, serta rela turun langsung ke medan tempur.
BACA JUGA: Impiannya Bakal Jadi Nyata, 4 Zodiak Terlahir Penuh Anugerah
Tidak hanya itu, Willem Wandik juga dengan tegas menyatakan kepemimpinan Partai Demokrat hanya ada satu, yaitu Kepemimpinan di bawah komando Ketum AHY dan dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Kami selaku Anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat di Senayan RI, akan terus melakukan perlawanan secara politik dan konstitusional, untuk mengusir para ‘maling congkak yang tidak tahu diri’, untuk keluar dari tempat yang seharusnya mereka klaim," pungkas Willem Wandik.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News