GenPI.co - Sekjen Demokrat kubu Moeldoko Jhoni Allen Marbun skakmat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terkait uang iuran kader Partai Demokrat.
Jhoni mengklaim tidak ada kejelasan terkait laporan iuran kader selama AHY menjadi ketua umum Partai Demokrat.
BACA JUGA: Loyalis Anas Urbaningrum Tuding SBY Pernah Kudeta Demokrat
"Bayangkan iuran semua kader dari Sabang sampai Merauke diambil ke DPP, walaupun diakui (SBY) untuk beli kantor, termasuk dari mahar-mahar Pilkada, tapi tak ada laporan pertanggungjawaban AHY selaku ketum," kata Jhoni dalam tayangan di Metro TV, Minggu (14/3).
Menurut Jhoni, tak ada juga laporan keuangan Demokrat secara bulanan. Karena kewenangan satu-satunya ada di AHY, yang kedua ada di SBY.
Jhoni mengakui jika kubu AHY dan SBY memang jago melakukan pencitraan. Maka itu, dirinya kemudian dituduh untuk menjual partai berdasarkan kepentingan uang.
“Memberi lebih bagus daripada merampas, kalau mereka merampas hak-hak dari kader-kader,” katanya.
Menanggapi itu Ketua DPP Partai Demokrat kubu AHY, Didik Mukrianto, apa yang dituduhkan Jhoni Allen sangat berlebihan dan mengada-ada. Sebab persepsi itu tidak benar.
Dia mengakui jika iuran kader memang merupakan salah satu sumber pendanaan partai. Akan tetapi semuanya jelas, dan telah diaudit oleh akuntan publik.
BACA JUGA:Amien Rais Sindir Mahfud dan Ahok, Semua Berubah pada Waktunya
"Bahkan lebih jauh dari itu, keuangan dan pengelolaan dana Partai Demokrat sudah diaudit oleh akuntan publik dan hingga saat ini dinyatakan bahwa pengelolaan tersebut tidak ada penyimpangan apapun,” kata Didik. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News