GenPI.co - Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ahmad Helmy Faishal Zaini blak-blakan menilai pernyataan Ketua DPR RI Puan Maharani tidak relevan terkait Masjid Istiqlal agar terbuka untuk semua agama.
Ahmad Helmy Faishal Zaini mengatakan Masjid Istiqlal sejak awal dibangun memang mengusung semangat kemerdekaan, kerukunan antar-umat beragama, menjunjung pluralisme, Bhineka Tunggal Ika.
BACA JUGA: Hasil Survei Bikin Melongo, Amien Rais Bikin PAN Makin Ambrol
Masjid Istiqlal desain bangunannya saja dirancang Federik Silaban seorang non-muslim.
"Sebenarnya itu sudah terlaksana sejak saya menjadi Imam Besar, tahun 2016. Sebelum pandemi itu ada 300 turis datang dalam sehari. Kami mencontoh Masjid Nabawi di Madinah, kan seperti itu juga," jelas Helmy kepada wartawan, Sabtu (13/3).
Helmy membeberkan, dalam kitab-kitab fikih, banyak ulama membolehkan seorang non-muslim masuk masjid, dengan mengikuti tata cara etika masuk masjid.
Indonesia juga memiliki karakter terbuka, toleran. Dia menilai rumah ibadah di Tanah Air sudah menerapkan sikap keterbukaan.
"Watak keterbukan adalah ciri Islam dan ciri bangsa Indonesia. Bukan saja di Masjid Istiqlal, rumah ibadah semua agama di Indonesia saya rasa selama ini sudah menerapkan keterbukaan," beber Helmy.
BACA JUGA: Keberuntungan 3 Zodiak Tak Tertandingi, Siap-Siap Kaya Mendadak
Helmy pun menyebut hal ini sebagai bagian dari praktik ukhuwah wathoniyah persaudaraan antariman, dan ukhuwah insaniyah persaudaraan antarmanusia.
Sebelumnya, Ketua DPR RI Puan Maharani mengharapkan Masjid Istiqlal terbuka untuk semua umat beragama, menjadi wajah bagi umat nonmuslim mempelajari Islam Indonesia yang moderat dan cinta toleransi serta perdamaian.
"Tidak hanya umat Islam yang boleh datang ke Istiqlal, semua umat beragama harus boleh datang ke Istiqlal untuk melihat Indonesia punya masjid indah dengan kajian Islam yang moderat," kata Puan Maharani, Jumat (12/3).(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News