GenPI.co - Tenaga ahli utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin secara blak-blakan menyebut pernyataan tim kuasa hukum Demokrat Bambang Widjojanto sangat lucu menggelikan.
Bambang Widjojanto mengatakan bahwa pemerintah Presiden Jokowi melakukan brutalitas Demokratis.
BACA JUGA: Politikus Partai Demokrat Beber Amien Rais, Ali Ngabalin Terpojok
"Komentar saya lucu geli dan jijik. Ada orang Demokrat, masalahnya masalah internal partai kemudian yg bikin KLB orang Demokrat, kok Jokowi yang jadi bulan-bulanan,"ujar Ngabalin dikutip laman Twitter milik pribadinya, Senin (15/3).
Lebih lanjut, pernyataan Bambang Widjojanto yang menyinggung soal pengambilalihan paksa Partai Demokrat, melibatkan oknum pemerintah adalah ancaman Demokrasi.
Ngabalin memastikan negara akan bekerja sesuai aturan perundang-undangan yang ada dan bekerja secara profesional termasuk dalam masalah ini.
BACA JUGA: Jurus Ngabalin Top Banget! Amien Rais cs Dibikin Jadi Begini
"Pemerintah pasti bekerja secara profesional ada undang-undang nya ada ART," terang Ngabalin.
Sementara itu Ngabalin meminta agar BW bertindak selayaknya pengacara yang profesional. Yaitu tidak menabrak hukum.
Bahkan, tak perlu menggunakan narasi yang memojokkan pemerintah. Apalagi menyebut Brutal yang memiliki makna biadab dan tidak tahu aturan.
Sebelumnya, Bambang Widjajanto menyebut jika kubu Demokrat KLB Deli Serdang diakomodasi dan difasilitasi maka ini merupakan brutalitas demokrasi.
"Kalau kemudian ini diakomodasi, difasilitasi, tindakan-tindakan seperti ini, ini bukan sekadar abal-abal, ini brutalitas demokratik terjadi di negara ini pada periode kepemimpinannya Pak Jokowi," ujar Bambang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News