GenPI.co - Advokat Denny Hariyatna menilai bahwa Partai Demokrat (PD) kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mencoba untuk melibatkan pihak sebanyak-banyaknya untuk mendapatkan klaim.
“Makanya, kemarin AHY juga sempat ke KPU, lalu ke mana lagi itu? Padahal, cukup ke Kementeriam Hukum dan HAM (Kemenkumham) saja,” katanya kepada GenPI.co, baru-baru ini.
BACA JUGA: Internal Demokrat Memang Bobrok, Dimanfaatkan oleh Kubu Moeldoko
Denny mengatakan, publik sedang menunggu keputusan Kemenkum HAM terkait keabsahan kongres luar biasa (KLB) PD Deli Serdang.
Selain itu, lanjutnya, secara etika sebenarnya konflik ini harusnya diselesaikan di internal partai dan tak sampai melibatkan pihak luar.
“Mereka seharusnya sanggup menyelasaikan masalah itu di internal. Persoalan ini kan dari awal sudah di bawa ke luar. Jadi, orang akhirnya memberikan banyak komentar,” ujarnya.
Menurut Denny, persoalan etika baiknya ditanggung masing-masing pihak dan permasalahan diselesaikan saja secara hukum.
“Etis atau tidak itu mereka yang tanggung saja. Penyelesaian konflik akan lebih tepat jika diselesaikan langsung sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,” katanya.
Denny juga mempertanyakan pernyataan PD kubu AHY yang menilai KLB Deli Serdang illegal karena diikuti kader yang sudah dipecat.
“Itu bisa di balik, kenapa dulu kader-kader tersebut dipecat? Apakah sudah sesuai dengan AD/ART? Itu kan jadi ada persoalan demokratisasi di dalam tubuh partai,” paparnya.
Publik harus turut mempertanyakan mengapa PD sampai memecat banyak sekali kader selama kepemimpinan AHY.
BACA JUGA: Merasa Dirugikan, Nasdem Blak-blakan Minta Moeldoko Mundur
“Mungkin kalau tidak main pecat, tidak jadi KLB,” tuturnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News