GenPI.co - Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda mengatakan pembelajaran tatap muka (PTM) merupakan momentum anak-anak atau siswa mendapatkan suasana belajar di sekolahnya lagi.
“Kalau tidak secepatnya mereka kembali ke sekolah, saya membayangkan presentasi anak putus sekolah karena nggak mau lagi sekolah,” ujar dia saat ditemui di komplek parlemen, Senin (15/3/2021).
BACA JUGA: Serangan Maut Ngabalin Top Banget, BW Coba Dengarkan Baik-baik!
Selain itu, menurutnya, banyak anak-anak yang sudah menikmati mendapatkan uang dengan membantu orang tuanya.
“Persentasenya bisa sampai 70 persen, dari anak-anak yang kemampuan keuangan orang tuanya kesulitan, yang sudah beralih profesi itu,” terangnya.
Lebih lanjut, politikus PKB itu menambahkan para pelajar tengah dalam masalah psikologis. Mereka kebanyakan sudah tidak merasa menjadi siswa atau pelajar lagi.
“Saya beberapa kali kunjungan, atas nama komisi X dengan teman-teman di komisi X mengonfirmasi ini semuanya, jadi banyaknya anak yang tidak merasa menjadi pelajar,” ungkapnya.
Di sisi lain, tidak berlangsungnya PTM membuat banyak aksi kriminal terjadi di beberapa daerah yang pelakunya kebanyakan adalah para pelajar.
BACA JUGA: Membaca Konflik Moeldoko-AHY dari Budaya Jawa, SBY Dengarkan
“Salah satu yang berkontribusi terjadinya tawuran di mana-mana, banyaknya aksi kriminalisasi di beberapa daerah, itu pelakunya adalah pelajar kita,” kata dia.
Huda juga menuturkan pembelajaran jarak jauh juga tidak efektif. Sebab, tidak semua siswa mampu dan memiliki telepon genggam.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News