GenPI.co - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menko Polhukam Mahfud MD bereaksi tegas atas tudingan pendiri Partai Ummat Amien Rais mengenai jabatan presiden selama tiga periode.
Jokowi mengatakan bahwa presiden dipilih secara langsung oleh rakyat berdasarkan konstitusi.
BACA JUGA: Bantah Adanya Drama di Kubu AHY, Pakar Top Ini Bilang Begini...
Oleh karena itu, mantan wali kota Solo tesebut akan berjalan tegak lurus dengan konstitusi.
"Sikap saya tidak berubah," ujar Jokowi, Senin (15/3).
Dia mengaku tidak mempunyai niat menjadi presiden selama tiga periode.
“Konstitusi mengamanatkan dua periode. Itu yang harus kami jaga bersama-sama," ucap Jokowi.
Dia pun mengimbau seluruh pihak bekerja sama agar Indonesia terbebas dari pandemi virus corona.
"Janganlah membuat kegaduhan baru. Kami saat ini tengah fokus pada penanganan pandemi," kata Jokowi.
Sementara itu, Mahfud menyatakan bahwa Jokowi tidak setuju dengan rencana mengamandemen UUD 1945.
Menurut Mahfud, alasan penting menggulirkan reformasi ialah mengakhiri membatasi masa jabatan presiden.
BACA JUGA: KLB Demokrat Bikin Harga Diri Moeldoko Hancur Lebur, Jika...
Mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu menegaskan, lembaga negara yang berwenang mengamendemen UUD 1945 ialah MPR.
"Bukan wewenang presiden," tulis Mahfud di akun Twitter pribadinya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News