KLB Demokrat Ada Maksud Terselubung, Pengamat Bongkar Fakta Baru

18 Maret 2021 11:20

GenPI.co - Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia’s Democratic Policy, Satyo Purwanto menilai ada maksud terselubung dalam kudeta yang dialami Partai Demokrat.

Menurut dia, pembelahan partai berlambang Mercy lewat Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang merupakan upaya menutup saluran kesempatan bagi calon presiden potensial 2024.

BACA JUGAPakar Ungkap Fakta Mengejutkan Demokrat-PDIP di Pilpres 2024

"Bayangkan jika Partai Demokrat bersama dua tiga partai lainnya bisa mengusulkan nama-nama potensial untuk menjadi lawan dari calon dari kekuasaan." ujarnya kepada GenPI.co, Rabu (17/3/2021).

Tidak hanya itu, Satyo juga mebeberkan beberapa nama potensial seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"AHY juga berpotensi. Ada lagi yang di luar kekuasaan seperti Rizal Ramli atau Gatot Nurmantyo," ujarnya.

Menurut Satyo, nama-nama tersebut memiliki kesempatan dicalonkan oleh Partai Demokrat dan gabungan partai politik yang memenuhi syarat Presidential Threshold.

"Mereka bisa mengusung calon presiden dan wakilnya sendiri untuk menjadi lawan dari pasangan dari kekuasaan," ujarnya.

BACA JUGAPKS Diprediksi Punya Nasib yang Sama Seperti Demokrat, Tragis!

"Itu yang diantisipasi dan mengapa akhirnya Partai Demokrati itu dibelah lewat KLB. Ini Persiapan untuk 2024," pungkasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co