Pernyataan Mahfud MD Bikin Kaget, Suruh Said Didu Belajar Lagi

GenPI.co - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mendadak merespons mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu yang mempertanyakan pernyataannya terkait penguasa dapat melanggar konstitusi demi melindungi rakyat.

Mahfud MD membeberkan, bahwa pernyataannya memang akan mengagetkan bagi mereka yang tak belajar ilmu hukum.

BACA JUGA: Akhirnya Gatot Nurmantyo Beber Sosok yang Ajak Kudeta Demokrat

Padahal, pernyataanya itu punya landasan teori. Bahkan Mahfud MD mengatakan sudah terjadi di dunia ini meskipun tidak menyebutkan contohnya.

"Yang tak sungguh-sungguh belajar hukum konstitusi selalu kaget ada statement 'untuk keselamatan rakyat konstitusi bisa dilanggar'. Tapi itu ada teori dan buku babonnya serta selalu terjadi di dunia," jelas Mahfud MD di Twitter-nya, Kamis (18/3).

Mahfud MD pun blak-blakan meminta sahabatnya itu untuk belajar lagi ide dan fakta yang berkaitan dengan konstitusi. 

Dia menegaskan, selama bertahun-tahun Mahfud MD telah mengajarkan teori tersebut kepada anak didiknya di sejumlah kampus.

BACA JUGA: Amarah Munarman Eks FPI Menggelegar, Habib Rizieq Berani Melawan

"Pelajarilah ide dan fakta konstitusi. Bertahun-tahun saya ngajar itu di banyak kampus. Sepulang kunker saya bedah," tegas Mahfud MD.

Sebelumnya, Said Didu mempertanyakan pernyataan Menkopolhukam Mahfud MD bahwa penguasa dapat melanggar konstitusi demi melindungi rakyat. 

Said Didu berpendapat justru konstitusi adalah dasar bagi penguasa untuk melindungi rakyat.

"Prof @mohmahfudmd yang terhormat sebagai bukan ahli, pemahaman saya justru konstitusi sebagai dasar penguasa untuk melindungi rakyat dan negara," kata Said lewat akun twitter pribadinya @msaid_didu, Kamis (18/3).

Said Didu pun mengatakan, bilamana penguasa malah melanggar konstitusi, maka yang seharusnya terjadi adalah harus diberhentikan oleh rakyat. 

"Jika penguasa melanggar konstitusi, maka diberhentikan/dihukum oleh rakyat. Mohon arahan atas dasar apa penguasa boleh melanggar konstitusi dengan alasan demi rakyat?" ujar Said Didu.(*)