GenPI.co - Kader Partai Gerindra Arief Poyuono mendadak membongkar fakta lain soal wacana jabatan presiden tiga periode.
Meski hal tersebut sudah ditolak oleh Presiden Joko Widodo.
BACA JUGA: Arief Poyuono Bicara Jabatan Presiden, Rocky Gerung pun Diam
Akan tetapi, Arief membeberkan bahwa sebenarnya mayoritas masyarakat Indonesia menyetujui usulan tersebut.
"Kalau sekarang, 85 persen setuju," kata Arief seperti dikutip GenPI.co dari kanal YouTube Najwa Shihab pada Kamis (18/3).
Lebih lanjut, Arief mengatakan, tiga periode tidak perlu dikaitkan dengan hal-hal besar. Seolah nantinya akan seumur hidup, padahal tidak.
BACA JUGA: Ramalan Arief Poyuono, Pemimpin 2024 Kelahiran Jawa
Menurut Arief, batasan maksimal dua jabatan dengan waktu sepuluh tahun masih kurang baik.
Sebab, di tengah model multi partai ini, sulit tercipta stabilitas politik nasional jika hanya dua periode saja.
"Yang terjadi setelah reformasi itu bukan industrialisasi, melainkan deindustrialisasi," katanya.
Hal itu menyebabkan investasi jangka panjang sedikit. Sebab, investor takut dengan Indonesia yang bisa saja punya gejolak politik.
Oleh karena itu, yang menjadi marak ialah investasi jangka pendek dengan sasaran mengeruk sumber daya alam.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News