GenPI.co - Keberadaan Muhammad Nazaruddin di Kongres luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang mengangkat KSP Moeldoko sebagai Ketum diprediksi akan menjadi ancaman bagi Cikeas.
Hal itu disampaikan oleh eks politisi Partai Demokrat I Gede Pasek Suardika.
BACA JUGA: Manuver Maut Nazaruddin Bisa Bikin Cikeas Ampun-ampunan
Pesek memprediksi Muhammad Nazaruddin akan bernyanyi soal gurita korupsi Cikeas.
"Itulah yang ditunggu kubu Moeldoko. Muntahan pernyataan, data, dan dokumen tentang gurita korupsi akan ditembakkan,” kata Pasek di akun Twitter pribadinya, Kamis (18/3).
Istilah gurita mengingatkan orang pada buku Gurita Cikeas yang ditulis almarhum George Aditjondro perihal dugaan korupsi yang membuat keluarga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) panas.
BACA JUGA: Nyanyian Nazaruddin Bakal Meledak, AHY Punya Ini
Menanggapi hal itu, pengamat politik Emrus Sihombing menilai Nazaruddin tidak akan membuka dugaan korupsi Cikeas.
"Saya menduga, lebih cenderung tidak dibuka," kata Emrus kepada GenPI.co.
Menurut Emrus, jika Nazaruddin membuka hal itu, Partai Demokrat kubu Ketum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga akan membuka kartu buruk kubu Moeldoko.
"Di kubu AHY kan juga ada mantan koruptor, yang inisialnya AM. Jadi, kalau mereka membuka, yang di sebelah sana juga membuka," jelasnya.
Emrus menambahkan, kubu Moeldoko dan AHY punya kelemahan yang sama, yakni sama-sama punya kader yang pernah terlibat dengan tindakan pidana korupsi.
"Jadi, lebih cenderung tidak terbuka, karena akan membuka hal-hal dan orang-orang yang tidak tersebut namanya bisa jadi tersebut," imbuhnya.
Diketahui Nazaruddin punya rekam jejak sebagai pengurus Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat di era kepemimpinan Anas Urbaningrum.
Namun, saat itu Nazaruddin terseret kasus korupsi proyek Wisma Atlet SEA Games 2011 Palembang. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News