Teriakan Keras Rocky Gerung Menggelegar, Sudutkan Insan Pers

20 Maret 2021 17:17

GenPI.co - Akademisi Rocky Gerung mengatakan bahwa cara pers memberitakan kongres luar biasa (KLB) Deli Serdang Partai Demokrat (PD) mencerminkan kemampuan Indonesia dalam bernegara sangat amburadul.

Terutama terkait peran insan pers yang seharusnya mampu membentuk persepsi publik dengan baik di dalam negara demokrasi.

BACA JUGA: Gertakan Nazaruddin Menggelegar, SBY Bisa Babak Belur

“Pers yang seharusnya mengolah persepsi publik, itu nilainya jadi nol sekarang, negatif bahkan. Karena pers tidak mampu melihat sudut etis dalam peristiwa di Sibolangit itu,” ujar dia dalam diskusi daring di kanal YouTube Mardani Ali Sera, Jumat (19/3/2021) kemarin.

Menurut Rocky, pers tidak berusaha untuk menyajikan permasalahan etika yang terjadi dalam kasus KLB PD Deli Serdang.

“Pers malah mengeksploitasi sisi bahwa Demokrat punya masalah internal, oleh sebab itu, lumrah jika ada intervensi pihak lain. Jadi, seolah-olah tindakan kubu Moeldoko dibenarkan hanya karena Demokrat memiliki masalah internal,” jelasnya.

Lebih lanjut, filsuf itu menilai bahwa pers dan beberapa analis politik tidak mampu melihat ide di belakang pengambilalihan kepemimpinan PD.

“Idenya adalah kekuasaan mengambil alih partai politik. Lain masalahnya kalau Demokrat itu saya yang kudeta, itu nggak ada soal. Ini yang mengkudeta adalah kekuasaan, di situ masalah etikanya,” terang Rocky.

Rocky juga menegaskan bahwa hal tersebut mengindikasikan bahwa ada desain dari awal untuk mencuri threshold Partai Demokrat.

“Itu mereka ingin mencuri threshold-nya, karena mereka malas bikin partai baru. Ini pencurian, tapi pers bilang cover both sides, mari dengarkan argumentasi si pencuri,” imbuhnya.

BACA JUGA: Teriakan Keras Refly Harun Menggelegar, Seret Nama Habib Rizieq

Pengamat politik itu juga mengungkapkan bahwa kegagalan Indonesia dalam berdemokrasi disebabkan oleh ketidakmampuan seluruh pihak untuk mengedepankan pertimbangan yang sehat.

“Demokrasi itu government of reason, pemerintah yang mengedepankan akal sehat. Kalau pemerintah tak punya akal, dia akan memerintah dengan kekuasaan, dengan mencuri value orang, dan dengan merampok partai orang,” tutur Rocky.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co