Soal Jokowi Tolak 3 Periode, Rizal Ramli Mendadak Bongkar Fakta

22 Maret 2021 07:20

GenPI.co - Ekonom senior Rizal Ramli blak-blakan sinis terhadap pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengaku tak tertarik menjabat tiga periode. 

Rizal Ramli mengaku tak yakin dengan ucapan Jokowi. Hal itu lantaran, beberapa kali Jokowi mengambil langkah yang tidak sesuai dengan apa yang ia ucapkan. 

BACA JUGA: Megawati Siap Lengser dari Ketum PDIP, Ini Dia Calon Penggantinya

"Soal 3 kali, ada bantahan resmi dari Mas @jokowi. Masalahnya adalah track record antara ucapan vs tindakan yang sering bertolak belakang," kata Rizal Ramli dikutip GenPI.co dari Twitter-nya, Sabtu (20/3).

"Yo ora percaya. Maaf geh omongane sering kewolak walek terus piye le arep percoyo. Mungkin harus bikin pernyataan di atas meterai kali ya?" beber Rizal Ramli.

Sementara itu, Direktur Lingkar Wajah Kemanusiaan (LAWAN Institute) Muhammad Mualimin juga ragu terhadap konsistensi Presiden Jokowi, meskipun sudah menyatakan tidak tertarik menjadi presiden tiga periode.

"Masalahnya dahulu Jokowi ditanya soal nyapres saat baru menjadi gubernur DKI Jakarta langsung menampiknya, tetapi maju juga," katanya kepada GenPI.co.

BACA JUGA: Mendadak Amien Rais Beber Fakta Mengejutkan Jokowi, Bikin Kaget

Mualimin blak-blakan membeber, suatu rezim bukan hanya presiden saja, tetapi di balik Jokowi ada puluhan ribu orang yang punya kepentingan.

"Kalau ramai-ramai mendesak, memuji dan mengusung Jokowi, siapa yang tidak tergoda mulut manis para penjilat," ungkapnya.

Menurutnya, ada sebuah kekhawatiran pernyataan Jokowi bisa berubah. Apalagi, tidak ada oposisi yang berani untuk mengontrol pemerintahan.

"Mau Jokowi ubah UUD 45, secara kekuatan politik sangat memungkinkan. Karena, tidak ada lawan politik," jelasnya.

Kondisi itu bisa terjadi karena tidak ada lawan tangguh dari partai oposisi.

"Sebenarnya, kalau bola salju dimainkan para penjilat terus menggelinding dan membesar, Jokowi bisa saja mengakomodir itu," ujar Muhammad Mualimin.

Jika kondisi itu terjadi, tandanya Jokowi tergoda. Alhasil, bakal menghancurkan semangat reformasi di Indonesia.

"Omongan politisi tidak bisa dipegang. Karena, dia politisi dan punya kacamata melihat peluang. Kalau peluang itu ada dan kekuatan politik memadai, kenapa tidak," pungkasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co