Elektabilitas Demokrat Meroket, Alasannya Bikin Harga Diri Hancur

22 Maret 2021 04:30

GenPI.co - Meroketnya elektabilitas yang dialami oleh Partai Demokrat ternyata memiliki alasan yang bisa membuat harga diri para kadernya hancur.

Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia Democratic Policy Satyo Purwanto, menilai meroketnya elektabilitas Partai Demokrat disebabkan oleh rasa iba masyarakat terhadap isu kudeta yang dilakukan Kongres Luar Biasa (KLB) versi KSP Moeldoko.

BACA JUGA: Elektabilitas Demokrat Naik, Pengamat Top Sebut Kekuatan Rakyat

“Pasti naik, karena diangapnya sebagai kelompok yang sedang teraniaya," ujarnya kepada GenPi.co.

"Tidak hanya itu, masyarakat juga menilai Partai Demokrat sedang dikudeta oleh kekuasaan,” tambahnya.

Meskipun begitu, menurutnya, dukungan masyarakat tidak akan berjalan linear dan bisa seketika berubah.

“Naiknya Partai Demokrat juga tergantung persepsi masyarakat yang sifatnya seketika (cepat). Oleh karena itu, persepsi masyarakat bukan berarti flat saja,” katanya.

Diketahui sebelumnya, survey dari Indonesia Elections and Strategic (IndEX) Research menunjukkan peningkatan yang tajam dari Demokrat.

Menurut peneliti IndEX Hendri Kurniawan data mengatakan bahwa Partai Demokrat yang awalnya stabil di angka 3 persen, kini meroket tajam hingga ke angka 7,1 persen pada awal Maret 2021.

BACA JUGA: Heboh Deklarasi Puan-Moeldoko untuk 2024, Demokrat KLB Dirugikan

Tak hanya itu, PKS yang sebelumnya 5 persen, kini menjadi 6,2 persen. Begitu pula dengan PSI yang awalnya 2 persen, kini menjadi 5 persen.

"Demokrat, PKS, dan PSI mendulang dukungan di tengah turunnya elektabilitas partai-partai politik seperti PDIP," tutur Hendri.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co