Bahas Pendakwah Intimidatif, Akademisi NU Sebut Gus Nur

22 Maret 2021 15:15

GenPI.co - Wakil Ketua Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) Syafiq Hasyim mengatakan bahwa gaya pendakwah yang intimidatif masih sering dikeluhkan oleh masyarakat Indonesia.

Menurut Syafiq, masih banyak pendakwah yang menganggap bahwa materi dakwah mereka adalah yang paling benar.

BACA JUGA: Pakai Alat Khusus, Kejagung Lacak Pelaku Video Hoaks Suap Jaksa

“Model dan gaya dakwah mengumpat dan menghardik itu menjadi gambaran aktivitas dakwah para mubalig kita, salah satunya adalah Gus Nur Sugik,” ujarnya dalam video di kanal YouTube CokroTV, Minggu (21/3).

Pengajar di FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu menilai bahwa Gus Nur dan para pendakwah yang suka mengintimidasi memiliki kecenderungan mempraktikan politik identitas.

“Bagi mereka, yang terpenting adalah menghardik lebih dulu. Jadi, tak heran para mubalig yang seperti ini banyak berurusan dengan kasus hukum, bahkan masuk penjara,” paparnya.

Sayangnya, sebagian kalangan masyarakat menganggap gaya dakwah seperti itu benar. Jika ada dakwah yang retorikanya halus, meskipun isinya bagus, mereka tidak akan mengakui kegiatan itu.

“Bahkan mereka menyebut para pendakwah yang retorikanya halus sebagai bukan ulama,” jelasnya.

BACA JUGA: Soal Jabatan Presiden 3 Periode, ini Komentar Bernas Bang Arie

Syafiq menilai bahwa pandangan masyarakat tersebut tercipta akibat atmosfer dakwah di Indonesia yang sudah lama dipenuhi oleh pemaksaan dan kebencian.

“Fenomena pendakwah kasar dan agitative sebenarnya tidak mencontoh gaya dakwah Rasulullah SAW,” katanya.

Syafiq memaparkan bahwa hal semacam itu tak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga di negara lainnya, seperti Mesir.

"Padahal, Al-Qur'an menyatakan bahwa pemaksaan untuk mengikuti sebuah keyakinan atau akidah tertentu di dalam proses berdakwah itu tak ada manfaatnya," ungkapnya.(*)

BACA JUGA: Nih Dampak Positif Jika KLB Deli Serdang Disetujui Kemenkum HAM

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co