GenPI.co - Pakar hukum tata negara Asep Warlan Yusuf menyarankan agar Partai Demokrat tidak bersikap reaktif dan emosional dalam menyelesaikan masalah. Sebab, cara tersebut dinilai tidak elegan.
"Misalnya pengerahan massa, panik atau menunjukkan kepanikan yang bisa menurunkan popularitas partai,” paparnya kepada GenPI.co, Minggu (21/3/2021).
BACA JUGA: Demokrat Bisa Berlaga di 2024, Tapi Syaratnya Bikin Geleng Kepala
Dosen Universitas Parahyangan (Unpar) Bandung tersebut menyebut cara elegan yang ditempuh ialah jalur hukum.
"Situasi yang ada bisa saja mendongkrak popularitas partai atau justru sebaliknya,” imbuhnya.
Partai Demokrat bakal mendapat simpati yang lebih kuat dari masyarakat jika dapat memainkan situasi saat ini.
Tidak hanya itu, Asep juga menyarankan agar Demokrat bisa membangun soliditas di internal partai. Semua kekuatan yang ada disatukan untuk sama-sama menguatkan partai.
Upaya lain yang bisa dilakukan adalah melakukan lobi politik dengan DPR. Upaya DPR yang memanggil Menkum HAM beberapa waktu lalu merupakan langkah positif.
BACA JUGA: Heboh Deklarasi Puan-Moeldoko untuk 2024, Demokrat KLB Dirugikan
"Tinggal kawal pernyataan Menkum HAM, benar enggak di lapangan akan objektif," kata dia. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News