GenPI.co - Hasil survei Indonesia Development Monitoring (IDM) memperlihatkan bagaimana respon masyarakat terkait krisis kepemimpinan yang terjadi di Partai Demokrat.
Survei ini mengangkat tema 'Persepsi dan Sikap Masyarakat Terhadap Politik Dinasti di Indonesia' dengan studi kasus KLB Partai Demokrat.
BACA JUGA: Elektabilitas AHY Bikin Kaget, Prabowo Hampir Terkejar!
Salah satu temuan menarik dari survei ini adalah saat IDM menanyakan pada responden siapa pemimpin Partai Demokrat sebelum ada KLB.
Jawabannya, sebanyak 61,7 persen menjawab SBY. Hanya 20,6 persen menjawab AHY dan sisanya 17,7 persen responden menjawab tidak tahu/tidak jawab.
Tak hanya itu, survei tersebut juga menanyakan tokoh mana yang lebih diketahui responden mewakili Partai Demokrat di antara dua kubu yang ada saat ini.
Jawabannya, 50,7 persen responden menjawab lebih mengenal tokoh Demokrat yang ada di kubu Moeldoko dan 38,5 persen responden menjawab kubu AHY lebih mewakili partai Demokrat.
Sedangkan sisanya 10,8 persen responden tidak menjawab/tidak tahu.
Tak hanya itu, IDM secara khusus juga menanyakan apakah kepengurusan Partai Demokrat hasil KLB di Deli Serdang ilegal atau tidak dan apakah harus ditentukan lewat pengadilan.
Hasilnya, mayoritas responden atau 72,20 persen menyatakan legal.
Hanya 12,50 persen menyatakan ilegal dan 15,30 persen menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.
Temuan menarik lainnya adalah 86,7 persen menyatakan bahwa kepengurusan Partai Demokrat sebelum kongres luar biasa (KLB) Deli Serdang, merupakan bagian dari dinasti politik.
BACA JUGA: Berkah KLB Demokrat, Elektabilitas AHY Jadi Melesat!
Survei ini dilakukan pada 6-14 Maret dengan jumlah 1.020 responden tersebar di 34 provinsi, serta memiliki margin of error lebih kurang 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei dilakukan melalui sambungan telepon, demi mengikuti protokol kesehatan akibat pandemi Covid-19. (gir/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News