GenPI.co - Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Din Syamsuddin mendadak mengingatkan kepada pemangku amanat akan adanya bom waktu apabila tidak mengubah kondisi ketidakdilan perekonomian yang meminggirkan umat Islam.
Saat berdiskusi dalam kanal YouTube Fadli Zon Official, Din Syamsuddin mengatakan hal tersebut harus disikapi oleh pembuatan kebijakan yang ramah Islam.
BACA JUGA: Eks Anak Buah SBY Bongkar Gubernur DKI Jakarta: Tangkap Anies!
Din Syamsuddin menilai siapa pun penyelenggara negara harus bisa menyadari umat Islam adalah rakyat Indonesia juga.
Menurut mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini, para pemangku amanat harus menyikapi hal tersebut secara proporsional.
"Kita harus menolak pikiran dan terutama upaya ingin menggantikan dasar negara pancasila, harus tolak," tegas Din Syamsuddin, Selasa (23/3).
Din Syamsuddin kemudian mengambil contoh soal ketidakadilan perekonomian yang melahirkan kesenjangan antara masyarakat.
BACA JUGA: Mendadak Amien Rais Berpesan Kepada Alumni 212, Mengejutkan
Ketika hanya ada segelintir orang yang menguasai aset nasional di atas 50 persen dan umat Islam terpinggirkan secara ekonomis, maka hal itu akan menjadi bom waktu.
Menurut Din Syamsuddin, hal itu belum disadari oleh para pemimpin Indonesia. Din mengaku sudah mencoba untuk berdiskusi dengan pihak terkait untuk melakukan perubahan supaya bom waktu itu tidak terjadi.
"Nah, ini yang harus segera kita sadari, kita dialogkan kepada umat agama-agama lain, juga tidak perlu ada sikap yang melihat Islam secara sinis apalagi mau ditekan, enggak mungkin." pungkas Din Syamsuddin.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News