GenPI.co - Akademisi Rocky Gerung merespons pernyataan Presiden Joko Widodo yang akhirnya mengambil keputusan tidak akan mengimpor beras.
Pernyataan Jokowi itu sekaligus menghentikan polemik rencana impor beras yang belakangan ramai dibicarakan.
BACA JUGA: 2 Menteri Mau Impor Beras, Rocky Gerung Beber Presiden Dapat Ini
Rocky memandang, ada semacam taktik dari Jokowi yang memanfaatkan polemik impor beras.
"Jadi, skenarionya disuruh ribut-ribut dahulu. Kemudian, terakhir baru Jokowi muncul," ujar Rocky Gerung seperti dikutip GenPI.co dari kanal YouTube-nya pada Minggu (28/3).
Rocky memandang ada politik pencitraan yang sedang dibangun Jokowi. Tujuannya ialah untuk meningkatkan kredibilitas presiden.
Meskipun demikian, Rocky melihat strategi tersebut sedikit terlambat.
Sebab, isu impor beras sudah menimbulkan kemarahan berlebih dari arus bawah.
"Pemda sudah siap-siap untuk protes," katanya.
Skenario ini bukan tanpa efek, pengamat politik top ini menduga Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi akan terkena imbas.
BACA JUGA: Petani Tolak Impor Beras, Airlangga Biang Kerok
"Mendag berarti tidak bisa membaca pikiran presiden. Soalnya ini mempermalukan menteri juga," katanya.
Rocky lantas menyebut bahwa masyarakat pelan-pelan mulai memahami skenario yang sering sekali dipakai tersebut.
Masyarakat lama-lama tidak akan heran, jika nanti terjadi konflik, nantinya Jokowi akan muncul.
"Mengapa tidak panggil saja dua menteri itu, di damaikan. Kenapa mesti menunggu ada keributan?," kata Rocky.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News