GenPI.co - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengungkapkan alasannya menerima pinangan menjadi Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) di Sibolangit
Moeldoko mengatakan, salah satu alasan dirinya menerima pinangan untuk menjadi ketum ialah untuk menyelamatkan bangsa dan negara.
BACA JUGA: Mahfud MD Bongkar Fakta Maut, AHY-Moeldoko Harus Legawa
"Ada kecenderungan tarikan ideologis itu juga terlihat di tubuh Demokrat. Jadi ini bukan sekedar menyelamatkan Demokrat, tetapi juga menyelamatkan bangsa dan negara," kata Moeldoko di akun Instagram pribadinya, Minggu (28/3).
Menanggapi hal itu, Kepala Badan Hukum dan Pengamanan Partai Demokrat kubu Ketum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ardy Mbalembout mempertanyakan alasan Moeldoko tersebut.
Menurut Ardy, Moeldoko dapat memberikan sumbangsih pada bangsa dan negara tanpa terlibat dalam gerakan perebutan kepemimpinan di tubuh Partai Demokrat.
BACA JUGA: Mendadak, Moeldoko Minta Maaf Kepada Istrinya, Ada Apa?
"Kalau mau benar menyelamatkan bangsa dan negara, bukan kemudian menjadi bagian dari begal politik yang merebut paksa Partai Demokrat secara ilegal," kata Ardy di Jakarta, Minggu (28/3).
Ardy pun meminta Moeldoko untuk melakukan tugasnya selaku KSP dengan sungguh-sungguh.
"Presiden saja tidak punya waktu luang memikirkan hal lain selain mengurusi negara. Ini KSP malah sibuk bersiasat merebut kepemimpinan partai politik secara kasar dan ilegal," kata Ardy.
Seperti diketahui, konflik di Partai Demokrat memanas setelah KLB yang digelar di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3) memutuskan kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) demisioner.
Sebagai penggantinya, pihak yang menyelenggarakan KLB menunjuk KSP Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2026.
Kubu KLB juga terus berupaya mendapatkan pengakuan pemerintah dengan mendaftarkan diri ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News