GenPI.co - Politikus Partai Demokrat Hinca Pandjaitan membantah pernyataan Moeldoko yang mengatakan adanya pertarungan ideologis dan bergesernya demokrasi di dalam partainya.
Ia menyebut, hal yang dituduhkan Moeldoko sama sekali tidak benar.
BACA JUGA: Konflik Demokrat Kian Panas! Kubu AHY Sebut Moeldoko Begini
"Justru Demokrat ini partai tengah yang kami menyebutnya nasionalis religius,” ujarnya kepada GenPI.co, Senin (29/3).
Anggota Komisi III tersebut meminta Moeldoko membaca AD/ART Partai Demokrat.
“Di kami tidak ada soal ideologi ini dan itu. Tidak ada hal-hal yang dituduhkan itu," imbuhnya
Tak hanya itu, Hinca juga meminta Moeldoko menyanyikan mars Partai Demokrat.
Sebab, menurut Hinca, di dalam mars tersebut terkandung makna dari semangat serta tujuan Partai Demokrat.
"Kalau ada yang bilang seperti itu, apalagi Pak Moeldoko, anda tidak tahu partai ini. Anda tidak mengerti partai ini. Kami yang mengerti," tegas Hinca.
Sebelumnya, Moeldoko menyebutkan dalam unggahan di akun Instagram-nya, bahwa terjadi pertarungan ideologis yang kuat menjelang 2024.
“Ada kecenderungan tarikan ideologis juga terlihat di tubuh Demokrat. Jadi, ini bukan sekadar menyelamatkan bangsa dan negara,” tulis Moeldoko, Minggu (28/3).
BACA JUGA: Siasat Maut Moeldoko Dikuliti Habis Loyalis AHY, Telak Banget!
Dalam unggahan video tersebut, Moeldoko juga buka suara mengenai alasannya bergabung sebagai bagian dari Partai Demokrat melalui Kongres Luar Biasa (KLB) di Sibolangit.
“Saya orang yang didaulat untuk memimpin Demokrat, dan kekisruhan sudah terjadi. Arah demokrasi sudah bergeser di dalam tubuh Demokrat,” sebut Moeldoko. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News