GenPI.co - Menko Polhukam Mahfud MD mendadak menyinggung praktik-praktik terorisme yang sering kali menyeret agama tertentu.
Mahfud secara tersirat mengakui bahwa terorisme mungkin saja didorong oleh pemahaman yang salah terhadap suatu agama.
BACA JUGA: Mahfud MD Tegas, Kasus Hambalang Siap Diusut, Asalkan..
“Dalam Al-Qur’an orang bisa menemukan ayat-ayat untuk melakukan teror,” ujar Mahfud MD seperti dikutip GenPI.co dari Twitter-nya pada Senin (29/3).
Namun, dengan Al-Qur’an pula orang bisa menemukan ketenangan lantaran menemukan ayat-ayat yang menyejukkan hati.
Sebab, masih banyak ayat di Al-qur’an yang menegaskan bahwa menjaga nyawa sesama manusia memang suatu keharusan.
“Jadi, masalah utamanya ada di moral,” kata Mahfud.
Menurut Mahfud, praktik penyelewengan ayat demi agenda pribadi bukan hanya terjadi di dalam agama, melainkan juga hukum.
Menko Polhukam ini lantas mencontohkan banyak pasal-pasal hukum yang dapat diperjual-belikan dengan tujuan kemenangan.
BACA JUGA: Mahfud MD Bongkar Fakta Maut, AHY-Moeldoko Harus Legawa
Oleh karena itu, di Islam secara tegas menyebutkan jual-beli ayat itu dilarang oleh agama.
“Sehingga ada ayat “Jangan kamu (jual) belikan ayat-ayat Allah dengan harga murah,” kata Mahfud.
Diketahui, dalam utas yang dibagikan Twitter tersebut, Mahfud MD sedang menampik pernyataan Ustaz Hasyim yang sedang viral.
Dalam video ceramahnya yang viral itu, Ustaz Hasyim mengatakan bahwa teroris adalah ajaran Islam.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News