Akhirnya AHY Berani Lawan Moeldoko, Pidatonya Bikin Melongo

30 Maret 2021 08:45

GenPI.co - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terlihat sangat geram saat merespons tudingan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko terkait adanya tarikan ideologis di tubuh Partai Demokrat.

AHY pun menegaskan bahwa ideologi Partai Demokrat adalah Pancasila.

BACA JUGA: Mendadak Aktivis NU Beber SBY Dekat Dengan Kelompok Radikal

"Partai Demokrat juga menjunjung tinggi kebhinekaan atau pluralisme. Ini sudah final. Harga mati, dan tidak bisa ditawar-tawar lagi," tegas AHY dalam konferensi pers di Kantor DPP, Menteng, Jakarta, Senin (29/3).

Oleh sebab itu, AHY meminta Moeldoko harus menjelaskan apa yang dimaksud dengan ‘tarikan ideologis’ di Partai Demokrat. 

Karena menurutnya, jika yang Moeldoko maksudkan adalah masalah radikalisme. Justru Partai Demokrat, dengan asas Nasionalis-Religius, menolak ideologi radikal tumbuh-berkembang di Indonesia.

AHY membeberkan, bahwa tidak ada ruang bagi ideologi radikal baik kiri, maupun kanan di tubuh Partai Demokrat. 

BACA JUGA: Ali Ngabalin Beber KPI Larang Stasiun TV Tampilkan Ustaz Ini

Dia juga mengaku konsisten dan lantang menolak eksploitasi politik identitas, termasuk upaya-upaya membenturkan antara Pancasila dengan agama tertentu yang itu semua hanya akan memecah belah bangsa.

"Gubernur Aceh dan Gubernur Papua, yang merupakan kader utama Partai Demokrat, menjadi contoh konkret, bagaimana implementasi Pancasila dan kebhinnekaan dalam organisasi Partai Demokrat," beber AHY.

Oleh sebab itu, AHY meminta Kepala KSP Moeldoko harus bertanggung jawab atas pernyataannya kemarin. 

Pasalnya, pernyataan Moeldoko ini menyakiti perasaan para penggagas dan pendiri, serta seluruh kader dan konstituen Partai Demokrat di manapun berada. 

"Kami juga patut bertanya, apa sebenarnya ideologi yang dianut oleh KSP Moeldoko? Saya ulangi, kami juga patut bertanya, apa sebenarnya ideologi yang dianut oleh KSP Moeldoko? Apakah ideologi yang sifatnya memecah belah, melalui fitnah keji, yang tidak bertanggung-jawab? Tolong dijawab," pungkas AHY.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co