Pernyataan AHY Mengejutkan, Moeldoko Tertipu Makelar Politik

30 Maret 2021 09:40

GenPI.co - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendadak buka suara setelah Kepala KSP Moeldoko memberikan pernyataannya melalui media sosial pribadinya.

AHY blak-blakan menunggu Moeldoko mengeluarkan argumen yang elegan, tapi ternyata cuma pernyataan bohong lagi.

BACA JUGA: Mendadak Aktivis NU Beber SBY Dekat Dengan Kelompok Radikal

Hal itu dikatakan AHY menanggapi pernyataan Moeldoko yang menyebut alasan dia menerima pinangan sebagai Ketua Umum karena adanya pertentangan ideologi di tubuh Partai Demokrat.

AHY menilai, kebohongan kubu KSP Moeldoko sebenarnya bukan sesuatu yang baru. 

"Namun, para kader Demokrat dan juga masyarakat luas, juga mempertanyakan mohon maaf kapasitas KSP Moeldoko. Bagaimana mungkin pejabat tinggi negara mengambil keputusan secara serampangan, gegabah, emosional dan jauh dari akal sehat," tegas AHY dalam jumpa pers di Kantor DPP, Jakarta, Senin (29/3).

Menurut AHY, konstitusi Partai Demokrat, yaitu AD/ART tahun 2020 yang telah disahkan oleh Pemerintah, menyatakan bahwa untuk sahnya penyelenggaraan KLB, harus atas permintaan paling tidak 2/3 dari 34 Ketua DPD dan 1/2 dari 514 Ketua DPC sebagai pemegang hak suara yang sah. 

BACA JUGA: Ali Ngabalin Beber KPI Larang Stasiun TV Tampilkan Ustaz Ini

"Lalu, bagaimana mungkin KSP Moeldoko merasa bahwa KLB Deli Serdang itu sah dan legitimate, sehingga menerima dan mengklaim dirinya didaulat sebagai Ketua Umum? Padahal kumpulan orang-orang yang hadir di Deli Serdang tidak lebih dari gerombolan yang sedang melakukan perbuatan melawan hukum," beber AHY.

Oleh sebab itu, menurut AHY, jangan sampai karena merasa terpojok oleh perbuatannya sendiri, KSP Moeldoko dengan pengikut-pengikutnya memproduksi lagi kebohongan-kebohongan baru.

"Menjadi 'mesin' yang memproduksi fitnah, hoaks dan adu domba. Di sisi lain, jika KSP Moeldoko menyangkal kebohongan-kebohongannya itu, maka ia harus mengakui bahwa ia telah tertipu oleh para makelar politik," jelasnya.

AHY menuturkan, sebenarnya pintu maaf selalu ada untuk KSP Moeldoko, meskipun para kader dan simpatisan Partai Demokrat sangat marah dan kecewa dengan ulahnya.

"Pertanyaannya, beranikah KSP Moeldoko mengakui hal ini? Mengakui pernah atau tertipu dengan makelar politik ini," ujar AHY. 

Dia menegaskan, selama motif dan sikap ini terus mereka pertahankan, maka selama itu pula pihaknya akan bersatu padu melawannya. 

Akhirnya, AHY merasa perlu menyampaikan bahwa Partai yang dipimpinnya ingin bisa kembali fokus pada soal-soal kebangsaan lainnya, terutama yang menyangkut masalah kesehatan dan ekonomi rakyat.

"Itu semua membutuhkan waktu yang cukup panjang, dan proses yang tidak sederhana. Namun, tidak ada maksud kami untuk memperpanjang atau memperkeruh situasi yang ada. Karena faktanya, kubu KSP Moeldoko masih terus melakukan manuver politik, menghasut, mengadu domba, melempar fitnah, dan mendiskreditkan Partai Demokrat," kata AHY.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co