GenPI.co - Tokoh Reformasi Amien Rais blak-blakan mengatakan jiwa kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kini telah berubah.
Amien Rais mengungkapkan hal tersebut dalam video berjudul Rezim Jokowi Makin Terpojok yang disiarkan melalui kanal YouTube miliknya.
BACA JUGA: Moeldoko Tertipu Makelar Politik, Skenario Mautnya Salah Langkah
Pendiri Partai Ummat ini membeberkan, saat Jokowi mulai menjabat sebagai presiden, ada semacam harapan terang bahwa kepentingan berpihak pada rakyat. Namun lambat laun oligarki kian berkembang.
"Kalau saya harus terus terang, Pak Jokowi awal kepresidenan ada semacam harapan terang, tekad memihak kepentingan rakyat. Tapi umumnya malah (bawahan) haus kekuasaan, sehingga melihat kekuasaan menjadi dopping, diminum ketagihan, itu kecelakaan politik," tegas Amien Rais dikutip GenPI.co, Selasa (30/3).
Bahkan, Amien Rais menilai pada periode kedua Jokowi tidak lagi terlihat sebagai pemimpin dalam hal membuat keputusan.
"Selalu gamang bahkan makin menggerus kepercayaan rakyat kepada presiden," ungkapnya.
BACA JUGA: Akademisi UI Seret Amien Rais dan Din Syamsuddin di Kasus Bom
Hal itulah yang akhirnya membuat Amien Rais mengungkit masa periode pertama.
"Sejak awal sesungguhnya kelihatan Pak Jokowi nggak begitu capable, sehingga tahun pertama membawa portofolio kegagalan," jelas Amien Rais.
Amien Rais pun menilai Jokowi terlihat galau dan bertolak belakang dengan awal pemerintahan yang kerap menggaungkan semangat kerja.
"Untuk memutuskan sesuatu yang dampaknya menentukan bangsa dan negara, malah kelihatan galau dan tak yakin diri," tegas Amien Rais.
Sementara itu, mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean langsung merespons pernyataan Amien Rais tersebut.
"Ini kan hanya penilaian subjektif Amien Rais sendiri, di mana dia selalu bertolak belakang dengan Presiden Joko Widodo," jelas Ferdinand Hutahaean kepada GenPI.co, Selasa (30/3).
Ferdinand Hutahaean menilai, Amien Rais boleh saja menganggap tindakannya sebagai kritik biasa.
Namun, banyak dari omongan Amien Rais justru cenderung melecehkan dan merendahkan pemimpin nomor satu di negara Indonesia.
"Menurut saya terkadang nada bicara Amien Rais cenderung melecehkan bahkan menganggap Jokowi tidak memiliki kualitas dan tak memiliki kapasitas untuk memimpin Indonesia," ungkap Ferdinand Hutahaean.
Padahal fakta bahwa mantan wali kota Solo tersebut lebih disukai kalangan masyarakat.
Hal itu membuat Jokowi bisa memenangkan Pilpres dan bahkan kinerjanya didukung oleh banyak pihak.
"Survei menyatakan hampir 70 persen suka akan kinerja Jokowi, sehingga pernyataan Amien Rais tidak masuk akal," katanya.
Ferdinand Hutahaean menambahkan, Amien Rais hanya melampiaskan hasrat kebencian pada Jokowi.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News