Waspada, Teroris Jadikan Milenial Target Pengantin

01 April 2021 14:15

GenPI.co - Pengamat Militer dan Intelijen Susaningtyas Kertopati berpendapat anak milenial menjadi sasaran utama perekrutan teroris.

"Milenial kebanyakan masih mencari jati diri dan mengikuti arah pihak yang paling berpengaruh," kata Susaningtyas dalam siaran persnya, di Jakarta, Kamis (1/4).

BACA JUGA: Pengamat Top Prediksi Elektabilitas AHY Bakal Melejit

Serangan teror Mabes Polri dilakukan oleh seorang wanita berusia 26 tahun. Begitu juga, serangan bom Makassar dilakukan oleh pasangan milenial berusia 26 tahun untuk dijadikan pengantin.

"Mereka adalah korban dari penetrasi ideologi kekerasan global yang masuk ke Indonesia," kata wanita yang biasa disapa Nuning.

Menurut Nuning, pola rekrutmen saat ini berkembang menjadi lebih terbuka gunakan ruang publik seperti sekolah, kampus, dan perkumpulan kegiatan-kegiatan keagamaan.

"Oleh karenanya, pemerintah juga harus melibatkan milenial sebagai upaya melakukan pencegahan agar tidak ada perekrutan baru," kata Doktor Bidang Komunikasi Intelijen Unpad tersebut.

Nuning menjelaskan dalam menganalisa kejadian terorisme harus holistik.

"Kejadian bom bunuh diri itu tentu saja sinyal bahwa mereka ingin menunjukkan eksistensinya. Oleh karena itu harus dikenali embrio terorisme di Indonesia itu apa saja," ujarnya.

Yang perlu diwaspadai adalah proses yang disebut "enabling environment" yaitu menormalisasi hal yang tidak normal dirasa normal.

"Ini tidak boleh disepelekan dan harus jadi perhatian serius semua kalangan, " kata Nuning. 

Menurut Nuning, penanganan terorisme di Indonesia selama ini cenderung masih dalam klasifikasi kejahatan terhadap publik sehingga cenderung ditangani Polri semata.

BACA JUGA: Teroris Sudah Ngajak Perang Terbuka, Polri Harus Siap

"Jika terorisme mengancam keselamatan Presiden atau pejabat negara lainnya sebagai simbol negara, maka terorisme tersebut menjadi kejahatan terhadap negara dan harus ditanggulangi oleh TNI," ungkap Nuning. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co