AHY Didesak Minta Maaf ke Jokowi, Herzaky Malah Bilang Begini..

04 April 2021 08:30

GenPI.co - Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat (PD) Herzaky Mahendra Putra menanggapi desakan dari kubu Moeldoko kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk segera meminta maaf kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ia justru mengatakan bahwa kubu Moeldoko-lah yang seharusnya meminta maaf kepada Presiden Jokowi, karena telah menyeret nama orang nomor satu di Indonesia itu ke dalam prahara Demokrat. 

BACA JUGA: Mendadak Yasonna Laoly Bocorkan Fakta Menohok Soal Kemenangan AHY

"Mereka yang mesti minta maaf kepada rakyat, karena dua hal," kata Herzaky, Sabtu (3/4).

Herzaky menjelaskan dua hal yang menjadi alasan kubu kepala staf presiden itu untuk meminta maaf. 

Pertama, kubu Moeldoko dinilai sudah membuat bising ruang publik dengan narasi-narasi bohong dan fitnah. 

"Justru gerombolan Moeldoko selama dua bulan ini mempertontonkan perilaku yang tidak menaati hukum dan mengabaikan etika, moral, serta kepatutan," katanya. 

Alasan berikutnya yang disampaikan Herzaky adalah kubu Moeldoko dinilai telah membuat para pejabat negara di Kementerian Hukum dan HAM menghabiskan energi, waktu, dan keahlian.

Alumnus Universitas Indonesia mengatakan bahwa sejak awal kalau KLB ilegal Sibolangit ini tidak sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku maupun aturan internal Partai Demokrat yang sudah disahkan oleh negara.

"Masih saja gerombolan Moeldoko ini memaksakan diri," katanya. 

BACA JUGA: Moeldoko Difitnah, SBY dan AHY Disarankan Minta Maaf

Herzaky juga mengatakan, Moeldoko harus minta maaf kepada presiden, lantaran seharusnya mantan panglima TNI itu harus fokus membantu presiden. 

"Malah kemudian sibuk dengan ambisi pribadinya. Kalau memang masih ada waktu luang, mengapa tidak digunakan buat membantu presiden dengan lebih intens dan serius," ucapnya. (mcr8/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Yasserina Rawie
AHY   Jokowi   Moeldoko   KLB   Demokrat   Herzaky  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co