Pakar: Selain Minta Maaf ke Jokowi, SBY & AHY Harus Lakukan Ini..

05 April 2021 06:20

GenPI.co - Pengamat politik dari Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Setia Budhi Rangkasbitung Harits Hijrah Wicaksana menyarankan agar Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) segera meminta maaf kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Desakan ini muncul setelah pemerintah melalui Kemenkum HAM resmi menolak pengesahan Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang.

BACA JUGA: SBY & AHY Harus Minta Maaf ke Jokowi, Tuduhannya Sungguh Kejam!

"Permintaan maaf itu wajib dilakukan SBY-AHY, karena tidak terbukti adanya intervensi Pemerintah usai Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) menolak KLB Demokrat, di Deli Serdang," kata Ketua STISIP Setia Budhi Rangkasbitung Harits Hijrah Wicaksana, di Lebak, Banten.

Menurutnya, SBY selaku Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat dan AHY sebagai Ketua Umum PD akan lebih terhormat jika meminta maaf secara terbuka dan resmi kepada Presiden Jokowi.

Sebelumnya, SBY dan AHY menuduh kekisruhan dan konflik PD, karena adanya campur tangan Istana dan membawa-bawa nama Presiden Jokowi.

AHY menyampaikan tuduhan itu dalam ceramah dan pidato ke publik, dan secara terang-terangan mengatakan bahwa KLB telah mendorong menurunnya kualitas demokrasi di Indonesia.

Namun, tuduhan-tuduhan seperti itu bisa dipatahkan dengan keputusan Kemenkum HAM yang menolak KLB Deli Serdang.

Artinya, menurut Harists, pemerintah tidak ikut campur tangan atas konflik di tubuh partai berlambang mercy itu.

"Kami berharap SBY-AHY legowo meminta maaf kepada Jokowi dan bukan hanya mengucapkan berterima kasih dan apresiasi," kata Harits.

Selain memohon maaf, Harits juga menyarankan agar AHY memberikan pernyataan bahwa tingkat demokrasi saat ini lebih dewasa dan lebih baik karena pemerintah telah berada di koridor yang benar.

BACA JUGA: SBY Disuruh Minta Maaf, Loyalis Komentar, Jawabnya Merobek Saraf

Di samping itu juga, demokrasi pada Pemerintahan Jokowi sangat baik dibandingkan era SBY. 

Sebab, kata dia, pada era Presiden SBY juga banyak KLB-KLB pada partai lain. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Yasserina Rawie

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co