Pernyataan AHY Makin Bergetar, Kubu Moeldoko Bisa Gentar

05 April 2021 07:20

GenPI.co - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) blak-blakan mengatakan pihaknya tak perlu meminta maaf usai pemerintah menolak hasil KLB Demokrat kubu Moeldoko.

Pernyataan AHY ini diungkapkan untuk merespons relawan Jokowi Mania (JoMan) dan kubu Moeldoko yang mendesaknya untuk meminta maaf ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).

BACA JUGA: Mantan Jubir KPK Bongkar Taktik Maut Moeldoko, Masih Menang

"Yang kami lakukan adalah melakukan klarifikasi ke pemerintah, sehingga tak perlu meminta maaf," tegas AHY kepada wartawan di Umbul Sidomukti, Bandungan, Kabupaten Semarang, Minggu (4/4).

Putra Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini pun menyebut, Partai Demokrat tak pernah menuduh pemerintah ikut andil dalam kisruh internal partainya. 

"Sejak awal tak ada secara resmi kami menuduh pemimpin atau pemerintah. Kami kirim surat ke Presiden Jokowi agar tak terkena fitnah terkait KLB ini," jelas AHY.

Menurut AHY, dirinya mengaku sudah berterima kasih langsung kepada Jokowi usai pemerintah menolak hasil KLB di Deli Serdang. 

BACA JUGA: Pilpres 2024: Megawati Makin Berkuasa, Amien Rais Mimpi Buruk PAN

AHY menilai keputusan pemerintah menolak hasl KLB Demokrat kubu Moeldoko tepat.

"Saya tanggal 31 Maret kemarin, setelah mendengarkan penjelasan Kemenkumham langsung kirim pesan ke Presiden mengucapkan terima kasih. Keputusan tersebut merupakan kabar baik bagi demokrasi di Indonesia," ungkap AHY.

Sebelumnya, relawan JoMan menyebut Ketum Partai Demokrat AHY seharusnya meminta maaf ke Presiden Jokowi. AHY dinilai beberapa kali menyebut nama Jokowi dalam kisruh KLB Demokrat.

"Malu dan harus minta maaf. Sudah teriak-teriak ke sana-kemari. Tuduh dan main fitnah akhirnya semua terang benderang, ketika pemerintah menyatakan Partai Demokrat versi KLB tak bisa disahkan," ujar Ketum JoMan Immanuel Ebenezer, Kamis (1/4).

Sementara itu, Kubu Moeldoko juga mendesak AHY dan SBY minta maaf. Juru bicara kubu Moeldoko, Muhammad Rahmad, mengatakan penolakan hasil KLB Deli Serdang ini merupakan bukti tidak ada intervensi pemerintah. Namun, menurut Rahmad, Moeldoko sudah difitnah.

"Mudah-mudahan SBY dan AHY menyampaikan permohonan maaf kepada Bapak Presiden Jokowi, pemerintah, dan kepada Bapak Moeldoko, karena telah menuduh macam-macam," kata Muhammad Rahmad dalam keterangannya, Jumat (2/4).(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co