GenPI.co - Kubu Moeldoko bikin geger lagi. Setelah Kemenkum HAM menolak kepengurusan Partai Demokrat hasil KLB, AHY langsung didorong maju di Pilgub DKI.
Jubir Kubu Moeldoko, Muhammad Rahmad, bersuara paling lantang soal ini. Ucapannya terdengar serius.
“DPP Partai Demokrat pimpinan Pak Moeldoko justru berniat mengusulkan AHY untuk kali kedua sebagai calon Gubernur DKI Jakarta,” kata Rahmad, pekan lalu.
BACA JUGA: Imajinasi 3 Zodiak Ini Menggetarkan Jiwa, Hokinya Tiada Tara
Pasukan Moeldoko itu melihat AHY sangat serius untuk melanjutkan kariernya yang terhenti tiba-tiba di militer.
“Tentunya keputusan SBY yang meminta AHY berhenti dari militer dengan pangkat mayor adalah pertimbangan AHY yang akan diusung menjadi Gubernur DKI,” tambahnya.
Coret-coretannya waktu itu diyakini menang. Targetnya tak mungkin kalah. “Kalau coret-coretannya kalah, tentu tak mau mundur dari karier militer. Adik kelas AHY saja sekarang sudah berpangkat letnan kolonel di TNI,” imbuhnya.
Dia pun menyebut Moeldoko siap membantu AHY maju di Pilgub DKI untuk yang kedua kalinya. Namun, elektabilitas AHY tetap menjadi pertimbangan.
BACA JUGA: Minggu Hoki! 3 Zodiak Dapat Momen Menggetarkan Jiwa
“Tentu perlu diuji apakah tingkat popularitas dan elektabilitas AHY sudah bisa mengalahkan Anies Baswedan,” ungkapnya.
Terkait itu, Wasekjen Partai Demokrat Irwan Fecho langsung memberikan tanggapan.
“Rahmad siapa? Saya tidak kenal. Tentu tidak produktif untuk saya respons. Apalagi Ketum AHY dan kader Partai Demokrat sekarang fokus kerja untuk rakyat,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (4/4/2021). (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News