Pilpres 2024, Ganjar Pranowo Bisa Jadi Rebutan Partai Politik

05 April 2021 18:45

GenPI.co - Pakar hukum tata negara Refly Harun, mengatakan koalisi istana setelah Joko Widodo (Jokowi) berpeluang Prabowo-Puan Maharani. 

"Karena kalau menyebut calon dari Istana. Empat nama itu yang mungkin dijagokan Istana pimpinan PDIP," ujar Refly Harun dalam akun YouTube miliknya, Senin (5/4).

BACA JUGA: Kubu Moeldoko Sebut Andi Mallarangeng Pengecut

Kalau itu yang terjadi, lanjut Refly Harun, Partai Nasdem berpeluang keluar dari koalisi Istana, dan bisa saja memimpin koalisi non-Istana bersama PKS.

Pasalnya, dari empat calon Istana itu, Nasdem tidak akan dapat apa-apa, yang untung hanya PDIP dan Gerindra. 

Beda halnya dengan saat ini, Surya Paloh sebagai ketum Nasdem masih memiliki pengaruh terhadap Presiden Jokowi.

Nasdem dan PKS ditambah PAN berpeluang menjagokan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. 

Dan, jika Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tidak jadi dipakai PDIP, Nasdem bisa duetkan Anies-Ganjar.

"Bukan tidak mungkin, tiba-tiba memasangkan Anies dan Ganjar. Wah, tambah besar peluangnya (menang)," ucap Refly Harun.

Soal apakah Ganjar bersedia, menurut Refly Harun, itu tergantung situasi politik ke depan.

"Karena kalau Ganjar tidak dipakai di 2024, sementara dia sudah selesai masa jabatannya sebagai Gubernur Jateng, kalau mau menteri tergantung koalisinya juga," katanya.

"Tetapi, untuk jabatan presiden dan wapres, itu tergantung Megawati dan PDIP apakah menjagaokan Ganjar atau tidak," sambungnya.

BACA JUGA:Jokowi Jadi Ketum PDIP, Capresnya Puan Maharani

Refly Harun menambahkan melihat elektabilitas Ganjar Pranowo yang konsisten di papan atas, bisa saja Megawati kepincut. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co