AHY Dipaksa Harus Minta Maaf ke Jokowi, Kalau Tidak...

05 April 2021 23:59

GenPI.co - Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari mengatakan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) seharusnya meminta maaf secara terbuka kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pernyataan tersebut juga sependapat dengan Ketua Umum Relawan Jokowi Mania (Joman) Immanuel Ebenezer.

BACA JUGA: Pengakuan Marzuki Alie Soal Merapat ke Istana, Bikin Deg-degan!

Sebab, kubu AHY sebelumnya telah membangun kesan bahwa istana berada di balik kudeta di Partai Demokrat.

“Konstruksi kesan itu dimulai dengan pengiriman surat ke istana oleh AHY,” kata Qodari dalam keterangan pers yang  diterima GenPI.co, Senin (5/4/2021).

Qodari menilai keputusan Kemenkumham menolak pengesahan pengurus PD versi KLB menunjukkan permasalahan PD bukan karena intervensi dari luar apalagi istana. Namun, berpusat pada masalah internal.

“Pengurus KLB yang menjemput Moeldoko, bukan Moeldoko yang datang ke pengurus KLB,” terang Qodari.

Menurut Qodari, pemenang sesungguhnya di drama Partai Demokrat adalah Presiden Jokowi, bukan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) atau AHY.

“Karena dengan penolakan Kemenkumham tersebut, Jokowi telah lepas dari cap atau tudingan sebagai pemecah Partai Demokrat,” ungkap Qodari.

BACA JUGA: Moeldoko Tahu Rahasia di Balik Istana, Rocky Gerung Beber Ini

Sementara itu citra SBY, telah luntur pascadrama Partai Demokrat. Sebab, aneka masalah di PD telah terungkap.

“Dulu pernah terbit biografi berjudul “SBY Sang Demokrat”. Buku ini luntur karena kan sekarang terungkap bahwa AD/ART-nya Partai Demokrat banyak masalah dan kurang demokratis,” tutur Qodari.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri Reporter: Mia Kamila

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co