AHY Berani Lawan Kubu Moeldoko, Pernyataannya Bikin Gemetar

07 April 2021 09:40

GenPI.co - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendadak tegas menghadapi kubu Kongres Luar Biasa (KLB) pimpinan Moeldoko, terkait rencana akan melakukan gugatan perihal anggaran dasar/anggaran rumah tangga partai ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

AHY dalam keterangannya menuturkan bahwa pihaknya tidak akan gentar dan menegaskan kesiapannya, jika gugatan kubu Demokrat versi KLB ke PTUN tersebut benar dilakukan.

BACA JUGA: Hasil Poling Pengganti Moeldoko Bikin Kaget, Eks Kapolri Terpilih

"Kami selalu memiliki kesiapan untuk bisa menghadapi situasi apapun. Tapi saran saya pikir-pikir lagi, nanti jangan sampai justru menggali lubang yang lebih dalam lagi," tegas AHY.

Terkait perbuatan yang telah dilakukan oleh sejumlah kader dan mantan kader Demokrat yang melakukan KLB, AHY mengaku pihaknya siap memaafkannya.

Namun, menurut AHY hal tersebut tidak bisa begitu saja dilupakan. Sebab, mereka telah melakukan KLB dan hal tersebut telah ditolak oleh pemerintah.

"Prinsip kami sederhana, memaafkan tapi tidak bisa begitu saja dilupakan. Forgive, but not forget," jelas AHY dikutip GenPI.co dari ANTARA, Selasa (6/4).

BACA JUGA: Rocky Gerung Mendadak Bongkar Desain Tersembunyi Ali Ngabalin

Menurut AHY, sikap tersebut bentuk empati terhadap perasaan kader partai se-Tanah Air marah, sedih dan kecewa selama dua bulan terakhir ini.

"Tentu mereka punya hak untuk marah, mereka punya hak untuk tidak begitu saja menerima, setelah selesai seolah-olah tidak pernah terjadi apa-apa. Mereka tentu punya hak untuk bersikap seperti itu," ungkapnya.

AHY juga mengingatkan, bahwa sebagai sesama manusia harus membuka pintu maaf, tapi juga ada tata cara jika orang per orang ada yang menyesali perbuatannya, lalu kembali dan tak melakukan hal serupa.

"Dilihat sikap dan perilakunya. apakah ada perubahan? Ini tidak serta-merta hitam putih, tapi proses dan biasa di organisasi. Namanya pembinaan organisasi, berarti pembinaan manusia, yang tidak bisa sama rasa sama rata. Harus dicek satu-satu karena beda-beda setiap orang," jelasnya.

AHY menegaskan, kepada siapa pun yang akan bergabung dan menyampaikan penyesalan, itu semua adalah hak karena pihaknya tidak pernah mencari masalah sejak awal.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co