GenPI.co - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMAS merespons tudingan yang menyebut bahwa Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah mendaftarkan partainya menjadi merek pribadi.
Jika tudingan itu benar, SBY seolah seperti sedang menunjukan sifat serakahnya.
BACA JUGA: Gagal Kudeta Partai Demokrat, Marzuki Alie Berani Serang SBY
"Secara tidak langsung menunjukkan sifat aslinya kepada rakyat Indonesia," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima GenPI.co pada Jumat (9/4).
Menurutnya, sesuai dengan undang-undang yang berlaku, lambang parpol merupakan milik badan partai.
Itu artinya, tak bisa ada yang memilikinya secara perseorangan.
Fernando juga mempertanyakan sikap SBY jika memang benar ia mendaftarkan partainya secara pribadi.
Sebab, tindakannya merupakan sebuah kekeliruan besar.
Sebelumnya, salah satu pendiri Partai Demokrat Hengky Luntungan menuding SBY telah mendaftarkan Partai Demokrat ke Hak Kekayaan Intelekual (HAKI) atas nama pribadi.
Hengky menyebut, pendaftaran itu dilakukan pada 19 Maret 2021.
BACA JUGA: Kubu Moeldoko Girang, SBY dan AHY Bisa Gerah Bacanya
Ia pun mengaku heran dengan pendaftaran tersebut. Sebab, pada 2007 para pendiri sudah mendaftarkan Partai Demokrat ke HAKI atas nama Partai.
Sementara itu, Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra belum memberikan respons terkait tudingan tersebut saat dihubungi GenPI.co. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News