SBY Disebut Perampok Partai Demokrat, Ternyata Karena ini

11 April 2021 01:40

GenPI.co - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendaftarkan merek Partai Demokrat atas nama dirinya ke Ditjen Kekayaan Intelektual Kemenkumham. 

Menanggapi hal itu, Ketua Departemen Komunikasi dan Informasi DPP Partai Demokrat kubu Moeldoko, Saiful Huda Ems menilai langkah tersebut sebagai perampokan partainya. 

BACA JUGA: Menantu Jokowi Diam Tapi Menghayutkan, Bisa Bikin Heboh di 2024

"Sangat jelas kami baca sebagai sebuah perampokan Partai Demokrat bersama lambangnya yang dahulu diinisiasi atau didirikan dan dideklarasikan oleh para pendiri Partai Demokrat tanpa SBY," ujar Saiful di Jakarta, Jumat (9/4). 

Saiful mengatakan, dari semua fakta-fakta yang ada, pihaknya dapat membuat suatu kesimpulan lagi yang pasti dan tak terbantahkan. 

"Saat Partai Demokrat beserta lambangnya diklaim sebagai milik dan ciptaan SBY dengan menghilangkan semua orang pendiri Partai Demokrat, itu berarti SBY dan AHY lah perampok Partai Demokrat permanen yang sesungguhnya," tegasnya. 

Saiful pun merasa beruntung saat ada politisi cerdas dan pemberani yang secara kilat menghentikan aksi-aksi bobroknya kepemimpinan AHY dan SBY di Partai Demokrat. 

"Dia lah Moeldoko, yang demi keselamatan bangsa dan negara telah mempertaruhkan reputasinya, untuk membabat habis benih-benih otoritarianisme SBY di Partai Demokrat," tegasnya. 

BACA JUGA: Fakta Yayasan Harapan Kita Dibeber Moeldoko, Bikin Melongo

Seperti diketahui, konflik di Partai Demokrat memanas setelah KLB yang digelar di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3) memutuskan kepemimpinan AHY demisioner. 

Sebagai penggantinya,  pihak yang menyelenggarakan KLB menunjuk Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2026.

Namun, pada hari Rabu (31/3), pemerintah memutuskan menolak hasil KLB Deli Serdang yang diumumkan oleh Menkumham Yasonna Laoly. (*)

BACA JUGA: Ganjar Pranowo Bikin Kaget, Jadi Magnet, Semua Partai Lengket

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co